Amir Liputo Gelar Reses di Kelurahan Titiwungen Selatan

Agenda Reses I Tahun 2017 Anggota DPRD Sulut Dapil Manado Amir Liputo SH di Kelurahan Titiwungen Selatan Kecamatan Sario

SULUT—Agenda Reses I Tahun 2017 Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Hi.Amir Liputo SH, digelar di Kelurahan Titiwungen Selatan Lingkungan V Kecamatan Sario, Kamis (04/05/17).

Dalam Reses tersebut, Amir Liputo menyerap berbagai keluhan-keluhan masyarakat yang ada di Daerah Pilihannya  (Dapil) Manado, saat bertarung pada Pemilihan Calon Legislatif (Pilcaleg) lalu.

Adapun keluhan yang diutarakan diantaranya, Puskesmas Pembantu, Pemadaman Listrik, serta kurangnya perhatian pemerintah terhadap generasi muda yang putus sekolah atau tidak memiliki pekerjaan.

“ Sekarang sudah dua bulan lebih Puskesmas Pembantu sudah tidak di buka. Yang menjadi pertanyaan kami, apakah bisa tanah yang sudah di hibahkan untuk kegiatan kesehatan, tapi pada kenyataannya menjadi tempat hunian pegawai Puskesmas sario ?. Kami berharap Puskesmas ini bisa dibuka untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat,”terang Ibu Luwuk saat menyampaikan keluhannya.

Selain meminta Puskesmas Pembantu difungsikan kembali, masyarakat berharap terkait pemadaman aliran listrik oleh pihak PLN, boleh diperjuangkan sehingga tidak ada lagi pemadaman.

“Kami hanya meminta agar tidak ada lagi pemadaman Listrik,”tutur bapak sodrop.

Dilain sisi disampaikan seorang Pemuda asal Kelurahan Titiwungen Selatan, meminta perhatian pemerintah bagi generasi muda. Untuk dapat diberikan pelatihan-pelatihan kerja, atau  kursus bagi  pemuda yang putus sekolah dan  yang tidak bekerja.

“Kami hanya ingin agar ada kebijakan dan perhatian pemerintah, agar bisa ada pengembangan khusus. Untuk Pemuda dengan diberikan pelatihan atau kursus untuk pemuda putus sekolah maupun yang belum bekerja,” ujar Ryan.

Menanggapi apa yang menjadi aspirasi dari masyarakat mengenai Puskesmas Pembantu, Pemadaman Listrik dan pemberdayaan para pemuda yang putus sekolah, serta yang belum bekerja untuk diberikan pelatihan dari pemerintah.

Liputo menegaskan,  tidak boleh ada fasilitas kesehatan (Puskesmas) di tutup, apalagi tanah yang sudah di hibahkan dan di huni tanpa ada aktifitas di puskesmas, nanti akan di koordinasikan dengan instansi terkait. Begitu pun dengan keluhan Pemadaman Listrik akan di sampaikan kepada pihak PLN.

“ Untuk pelatihan pemuda itu anggarannya sangat besar, seharusnya buat kelompok.dan bergabung dengan KNPI dan karang taruna. Karena di dalamnya ada pelatihan khusus untuk pemuda-pemuda,” jelas Liputo.

(Ikha)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Speed News Manado di saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *