
MANADO- Kantor Wakil Rakyat Kota Manado tak henti- hentinya didatangi warga Manado korban bencana banjir 2014. Kali ini giliran warga Kelurahan Perkamil, Kecamatan Paal Dua mendatangi gedung wakil rakyat ini untuk menyampaikan pengeluhan mereka soal dana bantuan banjir.
Kedatangan warga Kelurahan Perkamil ini diterima oleh Theresia Pinkan Nuah, Wakil Ketua Komisi B DPRD Manado, dan diterima di ruang rapat gabungan.
Saat membuka pembicaraan dengan warga, anggota dewan dari partai berlogo banteng ini mengungkapkan bahwa permasalahan dana bantuan bencana banjir ini sudah berlarut larut dan sedang dicari jalan terbaiknya.
” Ini sudah kesekian kalinya Kantor wakil rakyat didatangi warga korban banjir. Permasalahan yang dibawa pun sama, mengenai kejelasan penyaluran dana bantuan dan kriteria sebagai penerima bantuan,” jelas anggota legislator partai berlambang banteng ini.
Ditambahkannya, bahwa hal ini sudah ditindaklanjuti oleh Komisi D, dan telah menjadwalkan untuk turun lapangan meninjau langsung dan ikut mendata bersama pihak kelurahan, BPBD dan tim Pokja Verifikator.
Ir Rustandi, warga Kelurahan Perkamil yang juga korban bencana banjir Manado 2014 mengungkapkan bahwa adanya kesan tergesa gesa dan asal asalan dari pihak verifikator dalam menginput data.
” Pencatat data atau verifikator terkesan asal asalan dalam menginput data. Itupun dilakukan secara tergesa gesa dan hampir tak ada tanya jawab. Hanya datang, menanyakan nama korban, sedikit melihat lihat lalu mengambil gambar. Mungkin tak sampai 10 menit proses mengambil data,” ucapnya kesal.
Dia juga mencurigai adanya keterlibatan oknum di Kelurahan yang mengatur dan mengubah hasil pendataan korban banjir yang awalnya telah terverifikasi dan ditempelkan namun kemudian diganti yang baru.
Dalam pertemuan hampir dua jam ini, Pinkan berjanji menerima keluhan warga Perkamil ini dan berjanji akan meneruskannya ke rekan legislator di Komisi D, yang menangani permasalahan ini.
(emmanuelbudi)