MANADO—Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RPKD) Tahun 2018, dibuka langsung Wali Kota Manado DR G.S Vicky Lumentut (GSVL), Kamis (30/03/17).
Musrenbang RKPD Kota Manado tahun 2018 yang dihadiri oleh DPRD Manado, perwakilan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Sulut, Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Manado Drs Rum Dj Usulu, perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Manado, BKSAUA, FKUB, pimpinan Perangkat Daerah Pemkot Manado, Camat dan Lurah se-Kota Manado serta para delegasi kecamatan, digelar di Gedung Serba Guna Kantor Walikota Manado.
Wali Kota GSVL dalam sambutannya menegaskan, bahwa hasil Musrenbang tingkat Kota Manado ini harus disesuaikan dengan kebutuhan yang ada dan bukan karena keinginan.
“ Musrenbang merupakan pertemuan penting untuk menghasilkan kesepakatan bersama antara delegasi kecamatan dengan pemerintah. Nantinya, hasil Musrenbang tingkat Kota Manado akan disinkronkan dengan Musrenbang tingkat Provinsi Sulawesi Utara dan tingkat Nasional.
Tetapi, kita di Manado ada yang namanya e-Monev atau monitoring dan evaluasi secara elektronik dengan pola naik keatas, ada rencana program yang terlaksana dapat dilihat, yang belum terlaksana akan naik dan masuk dalam program berikutnya,” tukas Walikota GSVL.
Dirinya berharap, partisipasi aktif dari peserta Musrenbang agar memunculkan ide-ide cemerlang dalam perencanaan pembangunan di Kota Manado.
“Saya berharap kehadiran para delegasi kecamatan dalam Musrenbang tingkat kota ini, dapat muncul ide-ide yang cemerlang demi kemajuan Kota Manado. Jangan sampai sebentar muncul lagi tanggapan miring soal hasil Musrenbang, dan itu banyak yang melapor dan mengeluh kepadanya,” terang GSVL.
Terkait kehadiran personil Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Manado, dimaksudkan agar usulan rencana pembangunan Kota Manado yang dirumuskan dalam Musrenbang, bisa melibatkan legislatif.
“Hasil Musrenbang ini saya berharap adalah hasil kita bersama, yang nantinya akan dibahas antara pemerintah kota dengan DPRD,” ujar GSVL seraya menambahkan, agar para peserta Musrenbang dapat membahas masalah transportasi, pengolahan kebersihan kota serta pembentukan Pos Keamanan Terpadu.
(romel)