FJMB Gelar Ibadah Pra-Natal Bersama Ratusan Kaum Lansia Kota Manado

Manado82 Dilihat
Rapat lanjutan Panitia pelaksanaan Ibadah Pra Natal bersama Lansia se-Kota Manado

MANADO—Mengambil Tema  “ Manado Bersatu, Sulawesi Utara Bersatu, Nusantara Bersatu Dalam Bingkai Bhineka Tunggal Ika” Para Jurnalis (Wartawan) Pos Liputan Pemerintah Kota (Pemkot) Manado dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Manado, yang bergabung dalam Forum Jurnalis Manado Bersatu (FJMB).

Direncanakan Selasa 20 Desember 2016 mendatang, akan menggelar Ibadah Pra Natal bersama ratusan Kaum Lanjut Usia (Lansia) yang ada di Kota Manado.

Kegiatan Ibadah Pra Natal dan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada tanggal 12 Desember lalu, spontanitas dilakukan oleh Wartawan yang bergabung dalam Forum Jurnalis Manado Bersatu,  dan lahir dari latar belakang berbagai Suku, Agama, Ras, untuk menjaga kerukunan dan kebersamaan antar sesama umat beragama di Manado-Sulut.

“ Ibadah Pra Natal sekaligus peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada tanggal 12 Desember lalu, digelar untuk menggaungkan kerukunan antar umat beragama di Sulut lebih khusus Kota Manado sangat erat. Bahkan sejak dulu telah terjadi perkawinan silang atau asimilasi antar suku dan agama (Islam-Kristen,”ujar Suratman selaku Sekertaris Panitia untuk pelaksanaan kegiatan ini, pada rapat pematangan pelaksanaan Ibadah Pra Natal bersama Kaum Lansia, Rabu,(14/12).

Baca juga:  Warga Bunaken Sebut Kerja Sudah Terbukti, SKDT & AARS Masih Yang Terbaik

Ketua Panitia Budi Rarumangkai menambahkan, Kegiatan ini akan digelar di Aula Serba Guna Kantor Pemkot Manado. Dan akan dihadiri oleh Walikota Manado DR G.S Vicky Lumentut dan Wakil Walikota Mor D Bastian. Serta BKSAUA, FKUB Kota Manado, dengan menghadirkan Paduan Suara, Cakalele, Barongsai, Hadra sebagai symbol kerukunan di Kota Manado.

“ Dalam kegiatan itu, selain membagikan diakonia kepada ratusan Lansia juga akan dilakukan pernyataan sikap oleh Forum Jurnalis Manado Bersatu, yang akan di tuangkan pada lembaran spanduk yang bunyinya. Mengecam keras pembubaran KKR di Sabuga Bandung, serta pernyataan turut berduka cita atas tragedi gempa di Aceh,”tandas Rarumangkay seraya menegaskan.  

“Biarlah daerah lain saling menghujat, saling sikut dan saling sikat. Tapi di Sulut, di Kota Manado kita berbagi kasih. Sebab kasih menembus perbedaan. Sebab torang samua basudara. Sebab torang samua ciptaan Tuhan,”pungkasnya.

Baca juga:  Kunjungi Maasing, AARS Kukuhkan Relawan GAASKaN BeRSama & GASA

Dalam rapat lanjutan yang diadakan sore tadi di Blue Ocean Cafe & Restoran menghadirkan kesepakatan bersama, bagi Pewarta yang bergabung dalam Forum Jurnalis Manado Bersatu untuk sama-sama mensukseskan kegiatan tersebut.

“Marilah kita satukan persepsi dalam menjaga toleransi umat beragama di Sulut lebih khususnya di Kota Manado. Dan mendukung suksesnya kegiatan ini agar mata dunia melihat dan mendengar, kerukunan antar umat beragama di Kota Manado sangat erat. Karena wartawan adalah seorang pewarta, dimana hasil tulisannya bisa mempertajam disintegrasi bangsa, tapi juga semakin merukunkan dan mendamaikan serta memperkuat komimen NKRI,”kata Alexander Malese, Jandry Kandores, Ronald Gampu yang diaminkan rekan lainnya diantaranya, Donny Aray,Yulia Walandouw, Joice Bukarakombang, Luci Dien, Romel Najoan, James Pesik, Denny Mintianto, Sahril Kadir,Verdinand Manoppo.

(romel)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *