
MINUT – Gerry Goni (18) warga Kema I Jaga IV yang menghilang sejak Kamis (8/12/16) akhirnya ditemukan sudah tidak bernyawa oleh seorang nelayan disekitar pantai Desa Lilang kecamatan Kema Minut Sabtu (10/12/16) sekitar Jam 09.00 Wita.
Dari data yang didapat wartawan speednews-manado.com di Polsek Kema kronologisnya berawal dari Seortang ibu bernama Lian Tamashiro warga Kema I jaga lV Kamis (8/12/16) sekitar Jam 23.00 Wita mendatangi Polsek Kema Minut untuk melaporkan bahwa anak lelakinya Gerry Goni 18 Tahun belum pulang ke rumah.
Menurutnya pada Kamis (8/12/16) sekitar Jam 10.00 korban Gerry Goni dan saksi Wenti Tangkudung (50) pergi ke perkebunan Malatang Kema I dan tiba sekitar pukul 12.00 Wita.
Kemudian sekitar pukul 14.00 Wita korban (Gerry Goni) minta pulang duluan. Saksi sempat menghalangi namun korban memaksa untuk pulang duluan dan sampai saat dilaporkan tidak diketahui keberadaannya.
Mendapat laporan tersebut pihak Polsek Kema dibantu oleh BASARNAS Manado yang dipimpinFerry Ariyanto bagian humas langsung melakukan pencarian di sungai sekitar Desa Kema I dengan menyisir sepanjang sungai yang ada dibelakang lokasi Kraser. Akhirnya Sabtu 10/12/2016 jam 09.00 WITA tubuh korban Gerry Goni di temukan oleh nelayan di pantai Desa Lilang Kec Kema sudah tidak bernyawa.
Pihak keluarga setelah melihat mayat yang di temukan oleh nelayan membenarkan bahwa tubuh yang sudah tidak bernyawa itu adalah Gerry Goni. Kapolsek Kema S Nababan saat di konfirmasi membenarkan bahwa mayat yang ditemukan dipantai Desa Lelang adalah benar Gerry Goni yang dilaporkan hilang oleh ibu Lian Tamashiro pada Kamis 08 Desember 2016.
“Iya benar mayat yang ditemukan tersebut adalah Gerry Goni dan pihak keluarga juga sudah melihat dan menyatakan bahwa korban benar adalah anak mereka yang hilang sejak Kamis (8/12) lalu,”kata Nababan Kapolsek Kema saat dikonfirmas.
Diketahui untuk sampai dikebun korban dan saksi harus melewati sungai yang saat itu arusnya deras dan menurut ibu korban Lian Tamashiro anaknya Gerry Goni memiliki riwayat penyakit Epilepsi jadi di duga Gerry Goni hanyut terbawa arus sungai yang pada saat itu deras.
(Reinold)