MANADO—Pemerintah Kota (Pemkot) Manado dalam rangka memberantas kemiskinan, melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Manado, menggelar Rapat Koordinasi dan Evaluasi (Rakorev) Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) tahun 2016.
Kepala BAPPEDA Manado Peter K.B Assa mengatakan, berdasarkan data dari BPS di tahun 2015, angka kemisikinan di Kota Manado mencapai 4,8 %, untuk mengurangi presentasi tingkat kemisikinan tersebut. Kota Manado telah menargetkan lewat RPJMD yang baru ditetapkan, untuk berupaya menurunkan 1,8 % dan menjadi 3 % di Tahun 2021 nanti.
“ Saya berharap apa yang tertuang dalam RPJMD, untuk target penurunan angka kemiskinan di kota manado dapat dicapai sesuai yang direncanakan. Upaya menanggulangi kemisikinan itu dapat kita capai, dengan koordinasi dengan instansi terkait, lewat pelaksanaan Rapat-Rapat seperti ini dan di Implementasikan oleh para SKPD terkait, untuk bersama-sama memeberantas kemiskinan,” jelas Kaban BAPPEDA Bart Assa dalam Rakorev Penanggulangan kemiskinan 2016 di Ruang Rapat Kantor BAPPEDA Manado.
Lanjut Assa, dalam menanggulangi kemiskinan ada berbagai masalah utama yang dihadapi oleh Kota Manado, diantaranya tidak akuratnya validitas data SKPD-SKPD di Kota Manado, termasuk data yang berhubungan dengan program dan kegiatan penanggulangan kemiskinan.
“Karena itu dalam RPJMD 2016-2021 ini salah satu program penting yang kita prioritaskan yaitu pendataan. Kami minggu lalu baru saja melaunching Sistem Informasi Perencanaan (SIPD) yang kami beri nama e-DevPlan tujuannya yaitu untuk menampung data-data dari seluruh resource-resource SKPD secara tepat waktu, konsisten, dan sinkron dengan sumber-sumber data sehingga SKPD dapat menginput data setiap saat.” jelas Assa.
(romel)