
TOMOHON – Sekelompok anak muda yang diduga dari kelompok Laskar Adat Manguni Indonesia (LAMI) melakukan tindakan anarkis terhadap AIPTU Mursalin Patah, dan kendaraan patroli milik Polsek Tomohon utara juga menjadi sasaran sekelompok anak muda tersebut. Kejadiannya terjadi di Kelurahan Kakaskasen III lingkungan IV Tomohon utara pada Minggu (20/11/16) sekitar jam 00.30.
Menurut data yang diterima dari humas Polres Tomohon kejadiannya berawal saat AIPTU Mursalin Patah melakukan Patroli rutin bersama Brigadir Dwi dan 5 orang anggota Linmas menggunakan mobil Patroli.
Dan sekitar jam 00.10 petugas Patroli menyambangi lokasi acara pesta di rumah keluarga Kaunang-Surentu yang saat masih memutar music dengan suara keras. Dengan cara persuasif petugas Patroli menemui saudara Michael Maringka alias Alo untuk memperingatkan agar mengecilkan volume music karena sudah melewati batas waktu yang ditentukan.
Usai mendapat peringatan dari petugas sesaat kemudian terdengar lagu Vaya Condios tanda berakhirnya acara. Namun saat itu juga sekelompok anak muda sekitar 20 orang memprotes pihak keluarga kenapa music dihentikan.
Karena arahan petugas Patroli (AIPTU Mursalin Patah) kepada keluarga yang beracara tidak diindahkan maka dia menegur kelompok anak muda tersebut, namun mereka tidak menerima dan mengusir petugas Patroli dari lokasi acara sambil memukul AIPTUMursalin Patah dibagian kepala dan menendang dibagian perut, sampai melewati lokasi parkiran mobil Patroli yang jaraknya sekitar 100 meter dari lorong tempat acara.
Dan saat melewati mobil Patroli kelompok anak muda tersebut merusak mobil Patroli tersebut hingga kaca depan,lampu utama kiri kanan, spion dan kaca pintu kanan pecah, pintu kanan penyok sedangkan AIPTU Mursalin Patah walaupun tidak mengalami luka atau memar namun merasa sakit dibagian kepala.
Tak beberapa lama Kapolsek Tomohon Utara AKP Bartholomeus Dambe SH dan Kapolsek Tomohon Tengah Kompol Franky Manus dan patroli lainnya tiba di lokasi dan melakukan tindakan represif, namun karena tidak memungkin dilakukan tindakan persuasif petugas kemudian melakukan pertemuan dengan keluarga yang beracara.
Kejadian tersebut tidak berlanjut ke arah yang lebih anarkis, namun saat ini kejadian tersebut sementara dalam penyelidikan untuk menentukan para tersangka. “Kami akan mengutus tuntas kejadian ini,” ujar Kapolsek Tomohon utara AKP Bartholomeus Dambe SH.
(Denny Poluan)