MANADO—Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Manado bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Manado, menggelar Rapat Paripurna Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran (T.A) 2017. Bertempat di ruang rapat paripurna DPRD Manado, Senin (28/11) malam.
Meski Rapat Paripurna yang dipimpin oleh Ketua DPRD Nortje Henny Van Bone dan Wakil Ketua DPRD dr Richard Sualang dan dihadiri Walikota Manado DR G.S Vicky Lumentut (GSVL) selesai hingga, Selasa (29/11) dini hari, namun semuanya berjalan dengan lancar.
Dalam Paripurna tersebut berbagai kritikan dilontarkan oleh Komisi-Komisi yang ada di DPRD Manado, terkait anggaran SKPD Tahun 2017 dimana ada beberapa anggaran kegiatan dipangkas dan dialihkan ke program lainnya termasuk dana duka yang dikurangi Rp 2 Miliar dari Rp12 Miliar menjadi Rp10 Miliar.
DPRD beralasan pemangkasan anggaran dana santunan duka tersebut dilakukan mengingat penggunaan anggaran untuk warga kota yang mengalami peristiwa duka setiap tahun tidak mencapai Rp12 Miliar.
Meski demikian, seluruh komisi mengaku tidak menemui kendala dalam pembahasan dengan SKPD bahkan mereka menyetujui Ranperda APBD 2017 ditetapkan sebagai Perda. Dasar itulah sehingga Ketua DPRD yang memegang kendali rapat langsung mengetuk palu pertanda APBD 2017 sah dan segera dikonsultasikan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara.
Walikota GSVL dalam sambutannya, mengapresiasi kerjasama dan kerja keras Badan Anggaran (Banggar) DPRD Manado dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) yang telah berhasil merampungkan pembahasan APBD 2017.
” Terima kasih atas kerjasama, kerja keras dan kerja cerdas kita semua dalam merampungkan APBD 2017 ini. Kita semua berharap APBD 2017 yang didalamnya tertuang visi dan misi kami saya dan Pak Wakil Walikota, akan lebih banyak mengakomodir kepentingan masyarakat Kota Manado, ujar Walikota GSVL.
Rapat paripurna diikuti para anggota DPRD Manado, para Asisten, kepala SKPD, Camat dan Lurah se-Kota Manado.
(romel)