Terkait Dugaan Pemalsuan KK, Ini Klarifikasi Tinangon.

Kota93 Dilihat
Hans Tinangon.
Hans Tinangon.

MANADO—Adanya pemberitaan di beberapa media lokal di kota manado, terkait dugaan pemalsuan Kartu Keluarga (KK) yang dirasakan sangat memojokan, diklarifikasi oleh Hans Tinangon.

Dijelaskan Tinangon, pada Bulan Oktober Tahun 2010 lalu, dirinya membuat KK di Manado. Dalam rangka melengkapi administrasi untuk memperoleh kredit rumah yang beralamatkan di Paniki Dua Lingkungan 1, yang kata dia ditempati Anak-anaknya (RT,NT,JT). 

“Pada waktu KK tersebut dibuat , status kawin saya masih tercantum Cerai Mati. Karena waktu di transfer data dari Disdukcapil Kabupaten Minahasa, operator belum menggantinya,” kata Tinangon, Minggu (19/6/16).

Dikatakannya, adapun kesalahan lain yakni  pencantuman nama ibu dari anak-anaknya RT dan NT, tercantum nama Magdalena Katuuk (MK), yang sebenarnya adalah Nontje Lomban walaupun sudah meninggal.

“ Nah, disinilah terjadi kesalahan penulisan. Ini sebenarnya hanyalah kesalahan administratif yang kemudian di laporkan oleh Isteri Saya (MK), sebagai perbuatan pidana Pemalsuan. Dan tanpa cek n ricek beberapa media sudah turut menyudutkan saya, padahal dalam hal ini tidak ada yang dirugikan. Apalagi waktu itu anak-anak saya sangat membutuhkan rumah tinggal, karena sudah 2 Tahun mereka tinggal di Manado dengan mengontrak rumah,” beber Tinangon. 

Lanjutnya, hingga saat ini gugatan dugaan pemalsuan KK yang dilaporkan oleh MK tersebut,  masih sementara berproses di Polres Manado. Dan kira kira 2 minggu yang lalu, telah di adakan gelar perkara.

“ Kesimpulannya persoalan ini tetap akan dilanjutkan ke Pengadilan oleh Isteri saya (MK) selaku penggugat, Jadi tidaklah benar apabila ada media yang memberitakan kasus ini didiamkan,” jelasnya.

Ditambahkan Tinangon, pihaknya sangat menyayangkan perlakuan dari MK yang sejak bulan Januari, sampai sekarang ini dirinya dan NT anaknya  sering menerima SMS yang tidak mengenakan hati.

“ Isi SMS itu selalu tidak mengenakan hati dan pikiran saya. Karena di hati dan di pikiran isterinya  (MK) selalu merancang bagaimana secepatnya menghancurkan karier saya. Dan bagaimana cara agar saya bisa masuk penjara, hal ini berulang kali di sampaikan isterinya (MK) melalui SMS kepada saya,” tutur Tinangon.

(romelnayoan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *