Manado Bakal Ketambahan Ikon Baru, Gereja Lonceng Segera Dibangun di GMIM Maranatha Kuhun.

Kota, Manado124 Dilihat
gereja
Nampak desain bangunan Gereja GMIM Maranatha Kuhun, dengan brand gereja lonceng yang segera dibangun di Kota Manado.(foto:ist)

MANADO,(speednews-manado.com)—Selain DIkenal dengan kota Religius, Manado juga terkenal dengan ikon-ikon lain seperti Patung Tuhan Yesus Memberkati, yang terletak jalan Citra Land Ring Road.

Dalam waktu dekat, Kota Manado bakal ketambahan ikon baru yakni Gereja Lonceng, dimana gereja lonceng tersebut segera dibangun di GMIM Maranatha Kuhun, Kelurahan Bumi Beringin, Lingkungan IV Kecamatan Wenang.

“Dengan tata letak yang strategis dan berada di tengah kota, bangunan tersebut mampu memberikan pandangan yang sangat indah. Sebab, hampir ke semua titik lokasi di Kota Manado, terlihat dari bangunan gereja. Termasuk juga, keindahan laut Bunaken, Pulau Manado Tua, dan beberapa keindahan lainnya yang dimiliki Kota Manado,” sebut Denny Warouw, salah satu aktifis pembangunan gereja lonceng, kepada wartawan, Minggu (29/5/16).

Lanjutnya, inovasi dan gebrakan Gereja Lonceng ini tidak hanya menonjolkan bentuk fisiknya saja, tapi merupakan sebuah langkah perubahan, membudayakan masyarakat untuk lebih dekat kepada Tuhan.

Baca juga:  Masyarakat Paal IV Berharap AARS Perjuangkan Beberapa Jalan Yang Belum Terkoneksi

“Dengan mempunyai sebuah menara doa, gereja lonceng turut melengkapi keindahan kepada masyarakat Kota Manado. Karena, dengan membawa visi sebagai ‘pengingat’ kepada masyarakat dikala lonceng berbunyi, mendorong untuk pergi beribadah. Hal ini tentunya sangat menunjang masyarakat saat ini yang kelihatan semakin jauh dari ajaran Tuhan,” ujar Warouw.

Ditambahkan Warouw, dengan pembangunan gereja lonceng ini, masyarakat akan lebih tergerak untuk datang berkunjung, berdoa, serta menikmati beraneka keindahan yang ditawarkan. Karena selain desain bangunan yang indah, pemandangan yang luar biasa ke pelosok sudut Kota Manado, juga memberikan beberapa nilai tambahan.

“Di antaranya dari sisi pendengaran, yang memberi peringatan kepada masyarakat nasrani untuk pergi beribadah, ketika suara lonceng berbunyi di hari minggu. Dari sisi penglihatan, menawarkan beberapa tampilan dan sentuhan dari desain bangunan yang tergolong istimewa. Selain itu, pemandangan dari puncak menara doa ke sudut daerah Kota Manado. Yang terakhir, dari sisi rasa, yang memberikan kenyamanan kepada setiap pengunjung yang datang untuk berdoa, maupun untuk yang datang berwisata,” terang Warouw.

Baca juga:  Kunjungi Maasing, AARS Kukuhkan Relawan GAASKaN BeRSama & GASA

Lanjutnya, dengan desain yang unik, Gereja lonceng tidak menghilangkan arti Gereja sebagai Rumah Tuhan dan tempat Beribadah. Akan tetapi juga, sebagai ikon baru Kota Manado, pembangunan Gereja Lonceng ini diharapkan mampu untuk menarik kunjungan wisatawan baik dalam negeri maupun luar negeri

“Kota Manado dikenal juga kota religius. Pariwisata salah satu andaknya, yang bagi kami fddalmnya juga akan ada wisata religius. Nah, Gereja lonceng ini salah satunya,” tuturnya, sembari mengungkapkan pembangunan Gereja Lonceng ini sudah dimulai dengan peletakan batu pertama Minggu (29/5) hari ini. Sehingga pihaknya pun berharap ada topangan doa dan bantuan dari seluruh masyarakat baik Sulut maupun luar.

“Doakan pembangunan ini agar bisa berjalan dengan baik, tidak untuk kemulian manusia tapi untuk kemuliaan Tuhan Allah,” kuncinya.

(romel nayoan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *