
TOMOHON, (speednews-manado.com) – Sekolah Tomohon kembali mengukir prestasi, SMPN 3 Tomohon menjadi utusan Sekolah Sehat tingkat nasional dari Provinsi Sulawesi Utara yang nantinya akan dinilai oleh tim penilai pada tanggal 25-29 April 2016. Sesuai kriteria Sekolah Sehat yang di keluarkan Pemerintah Pusat yakni ada sepuluh indicator.
Diantaranya Kepadatan ruang kelas minimal 1,75 m2/anak, selain untuk kenyamanan dan memberi ruang gerak yang cukup bagi anak, kondisi kelas yang tidak padat juga memudahkan prosedur evakuasi saat keadaan darurat, Tingkat kebisingan di lingkungan sekolah maksimal 45 desibel (setara dengan suara orang mengobrol dengan suara normal) karena kebisingan di atas 45 desibel akan mengganggu konsentrasi belajar, Memiliki lapangan atau aula untuk olahraga, Memiliki lingkungan sekolah yang bersih, rindang dan nyaman, Memiliki sumber air bersih yang memadai dan septic tank dengan jarak minimal 10 meter dari sumber air bersih.
Kriteria lainnya yakni Ventilasi kelas yang memadai, Pencahayaan kelas yang memadai (harus cukup terang). Memiliki kantin sekolah yang memenuhi syarat kesehatan, Memiliki toilet dan kamar mandi bersih dengan rasio 1:40 untuk siswa laki-laki dan 1:25 untuk siswa perempuan dan Menerapkan kawasan tanpa rokok di lingkungan sekolah. Kesepuluh indikator itu masih harus dilengkapi dengan adanya ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dan program UKS yang melaksanakan Trias UKS, yaitu pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sehat. Kriteria-kriteria ini telah dilengkapi oleh SMPN 3 Tomohon yang berlokasi di Jl Sejahtera Lansot Kecamatan Tomohon Selatan yang saat ini di pimpin Anneke Lantang S.Pd.
Lantang mengatakan semua persyaratan sebagai Sekolah Sehat telah di penuhi sekolah yang berdiri sejak Tahun 1979 ini, bahkan sudah beberapa kali menjadi jawara sekolah sehat. Sekolah yang memiliki jumlah siswa 478 dengan jumlah guru 31 orang dan status sekolah Negeri berakreditasi A, didukung kegiatan Cerdik yang artinya Cek kesehatan secara rutin, Enyahkan asap rokok, Rajin beraktivitas, Diet makanan seimbang, Istirahat yang cukup & Kelola Stress.
Menurutnya kegiatan Cerdik ini merupakan kegiatan yang diterapkan di sekolah ini untuk mencegah faktor resiko penyakit tidak menular tetapi mematikan. Selanjutnya dalam menunjang suksesnya sekolah meraih Predikat Sekolah Sehat. Sekolah ini dibenahi melalui swadaya sekolah dan menggerakkan seluruh potensi yang ada. Seperti adanya ruang UKS yang memadai, menyediakan taman dan tempat cuci tangan di setiap ruangan, wc yang bersih & memadai, dekorasi ruangan kelas dengan bunga & material daur ulang, pemilahan sampah dan pengomposan.
“Salah satu contoh terbaik dalam menjaga kebersihan dan keindahan sekolah yakni memberdayakan seluruh komponen yang ada di sekolah untuk membersihkan lingkungan sekolah dengan kegiatan “Sepumit Beling” artinya melakukan kegiatan selama Sepuluh Menit bersih Lingkungan Sebelum kegiatan belajar mengajar dan Sepuluh Menit sesudah Kegiatan Belajar Mengajar melakukan kebersihan di sekolah. Hal ini juga sebagai bentuk pembentukan karakter siswa,” kata Lantang sembari menambahkan, selain SMPN 3 juga ada sekolah TK Santa Theresia yang akan di nilai untuk sekolah sehat.
Selanjutnya Sekretaris Dinas Dikda Herling Pondaag SPd bersama Kabid SMP Marlintje Rumende SP Aj Ak mengatakan sangat mensuport kegiatan ini dan tinggal menunggu waktu penilaian. Dikda Tomohon juga telah menyiapkan Sekertariat Sekolah Sehat yang berada di Lantai II Kantor Dikda Tomohon.
“Sebaiknya semua sekolah tetap melaksanakan UKS meskipun tak dinilai, karena semuanya sudah ada dan tinggal melanjutkan. Kalau sekolah bersih dan sehat, itu sangat memberikan dorongan kepada para guru untuk mengajar dan juga memotivasi para siswa untuk belajar dengan tekun dan nyaman, yang merupakan kunci dan bagian dari kehidupan manusia yang tak lepas dari pola sikap hidup sehat dan bersih,” kata Pondaag melalui rilis humas, Rabu (20/4).
(DENNY POLUAN)