
SULUT,(speednews-manado.com)—Seiring perkembangan dunia yang semakin modern, berbagai kearifan lokal atau kekayaan budaya yang dimiliki setiap daerah lebih khusus di Sulawesi Utara telah mulai memudar.
Salah satunya, kearifan lokal bahasa daerah di Minahasa kini mulai hilang, hal ini menjadi perhatian dari Legislator DPRD Provinsi Sulut, Felly Runtuwene.
Menurutnya, dari sejumlah ratusan orang guru bahasa, mungkin saat ini tinggal ada sepuluh guru yang menguasai bahasa daerah di Sulut. Dicontohkannya di Kabupaten Minahasa, padahal ada beragam bahasa yang ada tapi saat ini sudah hampir hilang.
” Di Minahasa masih ada Guru bahasa daerah atau sudah tidak ada, seharusnya dari sekian banyak bahasa yang ada. Mestinya mengambil salah satu dari bahasa di daerah Minahasa untuk dilestarikan,” ujar Felly saat di temui wartawan di ruang komisi III,Rabu (20/04/16).
Tambah Runtuwene, Peraturan Daerah (Perda) Budaya dan Bahasa di Sulut, harus segera dibahas dan diterbitkan.
” Ini menjadi Pekerjaan Rumah bagi DPRD Sulut untuk segera membahas Perda Budaya dan Bahasa, karena dari situ kita bisa melihat kearifan lokal dari Sulut untuk dilestarikan,” pungkas Runtuwene.
(friska tewu)