
MANADO,(speednews-manado.com)—Assosiasi Chief Engineer (ACE) Sulut terus eksis dalam menciptakan Sumber Daya Manusia di Sulawesi Utara (Sulut) di bidang engineer, berbagai kegiatan yang telah dilakukan berupa pelatihan-pelatihan di masing-masing instansi seperti Hotel,Rumah Sakit dan perusahan-perusahan swasta yang memiliki gedung besar dan bertingkat di Sulut dan tergabung dalam ACE Sulut. Hal ini disampaikan Ketua ACE Sulut, Agus Tumbelaka ST, kepada speednews-manado.com, usai Gathering,Seminar & 3” Annyversari ACE Sulut yang digelar di Swiss Bell Maleosan, Sabtu,(19/3/16).
Dikatakan Tumbelaka, saat ini ACE Sulut telah berusia 3 Tahun dan memiliki berbagai program-program kerja kedepan, dalam membantu pemerintah untuk percepatan pembangunan di Sulut. Dikatakannya, apalagi dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asia (MEA), itu dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal, agar Sulut ini terlebih khusus di bidang engineer tidak dikuasai oleh para pekerja atau engineer dari luar.
“ ACE sulut siap hadapi pasar bebas MEA, untuk itu dibutuhkan para Chief Engineer yang handal dan professional, untuk bersaing di kanca pasar bebas MEA,” ujar Tumbelaka.
Tumbelaka juga berharap, agar dalam pelaksanaan Gathering dan Seminar saat ini boleh menambah wawasan bagi para Chief Engineer di Sulut.
“Semoga dengan pelaksanaan kegiatan ini, ACE Sulut bisa melahirkan inovasi serta terobosan baru dalam menghadapi tantangan pasar bebas asia. Juga berharap dengan kegiatan ini pula, boleh meningkatkan skill serta profesionalitas dari para Chief Engineer yang ada dalam ACE Sulut,” tandasnya.
Ditambahkannya, Untuk bersaing di pasar bebas MEA, para engineer di Sulut diwajibkan memiliki sertifikat, agar mampu bersaing dengan para engineer dari negara-negara lain.
“ Diharapkan para Chief Engineer di Sulut harus tersertifikasi, sehingga mampu untuk bersaing dengan Engineer lainnya yang masuk ke Negara Kita, agar para engineer di Sulut tidak tergeser oleh engineer dari luar negeri.
(romel nayoan)