Jika Pilkada Tak Digelar 17 Februari, ROR Dinilai Gagal Pimpin Manado.

Manado78 Dilihat

 

Ilustrasi(foto:ist)
Ilustrasi(foto:ist)

MANADO,(speednews-manado.com)—Meski telah ada keputusan resmi diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Manado, Nomor 01/Kpts/KPU-Mdo-023/Pilwako/2016 tentang Perubahan Atas Keputusan KPU Manado Nomor 01/Kpts/KPU-Mdo-023/Pilwako/2015 tentang Pedoman Teknis Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Manado tahun 2015 untuk digelar pada 17 Februari 2016 nanti. Yang disampaikan resmi dalam sosialisasi oleh KPU Manado di Swissbell Hotel Manado, Sabtu (23/01/16) lalu.

Namun pelaksanaan Pilkada manado yang dijadwalkan tanggal 17 Februari 2016 nanti belum ada kepastian, karena terbentur dengan anggaran atau dana Pilkada.

Hal ini menjadi pertanyaan bagi masyarakat, yang ingin Pilkada Manado segera digelar sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan KPU, agar Kota Manado bisa secepatnya memiliki Walikota definitive.

“ Jikalau nanti Pilkada Manado tidak digelar sesuai jadwal yang ditetapkan KPU pada 17 Februri 2015 nanti, itu berarti Roy Roring (ROR,red) gagal menjalankan tugasnya sebagai Penjabat Walikota Maanado. Karena salah satu tugas dari Penjabat Walikota adalah, menyukseskan pelaksanaan Pilkada Manado,” ujar Regi F Salainti S.Sos, yang mengaku warga Banjer Kecamatan Tikala saat berbincang dengan Wartawan speednews-manado.com, Selasa,(26/01/16) malam tadi, di tempat wisata kuliner yang terletak di tepi pantai Malalayang.

Baca juga:  Warga Antusias Sambut AARS di Bailang & Bahowok

Dikatakannya, Pemkot Manado seharusnya mendukung penuh pelaksanaan Pilkada Manado, jangan terkesan di mata masyarakat pemkot manado yang saat ini dinakhodai oleh Penjabat Walikota Roy Roring, menghambat pelaksanaan pilkada manado yang saat ini dinantikan oleh seluruh warga manado.

Menurutnya, kalau ada kekurangan dana untuk pilkada manado, itu tanggung jawab Pemerintah. Jadi Penjabat Walikota Roy Roring yang saat ini menakhodai Pemkot Manado, harus berupaya untuk penyediaan anggaran dengan cara apapun dan tidak melanggar aturan.

“ Berbicara Pilkada itu adalah aspirasi masyarakat dalam memilih pemimpin yang terbaik untuk Kota Manado, jadi kalau Pilkada Manado tidak digelar pada 17 Februari 2016 nanti. Itu sama saja memasung hak demokrasi masyarakat Kota Manado, jadi siapa yang rugi ? jelas saya dan semua warga manado merasa sangat dirugikan kalau Pilkada Manado tidak digelar tanggal 17 Februari 2016. Apalagi kalau Pilkada tersebut tidak dilaksanakan dengan alasan dana atau anggaran tidak ada, itu mustahil kalau pemerintah tidak ada anggaran untuk sukseskan Pilkada Manado,” pungkas Salainti menutup.

Baca juga:  Kuasai Materi, AARS Dominasi Debat Publik Pertama

(romel nayoan)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *