MANADO,(speednews-manado.com)—Tak bisa dipungkiri lagi bahwa kemacetan di Kota Manado merupakan salah satu tantangan Pemerintah Kota (Pemkot) Manado, meski kita ketahui Pemkot Manado terus berupaya melakukan segala cara untuk meminimalisir kemacetan di Ibu Kota Provinsi Sulut ini.
Penyebab kemacetan di Kota Manado karena jumlah volume kendaraan baik roda dua maupun roda empat terjadi peningkatan yang luar biasa, itu karena tingkat perekonomian masyarakat Manado memiliki perbaikan atau meningkat dan pertanda kesejahteraan masyarakat terus mengalami perubahan.
Apalagi akan menjelang hari Natal di Bulan Desember nanti, pasti akan terjadi kemacetan yang luar biasa. Karena banyak penduduk dari luar Kota Manado pasti datang untuk berbelanja keperluan merayakan hari Natal. Itu pasti membawa dampak bagi para sopir Angkutan Kota (Angkot) di Kota Manado, jika terjadi kemacetan yang luar biasa menjelang Natal nanti. Pasalnya para sopir Angkot akan berpacu selain mengejar setoran juga untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga mereka, apabila terjadi kemacetan pasti mereka tidak bisa mendapatkan uang setoran juga memenuhi kebutuhan mereka, terlebih bagi sopir Angkot yang merayakan hari Natal.
Akan hal itu, Sabtu (07/11/15) siang tadi, Perwakilan sopir Angkot se-Kota Manado menemui langsung Walikota Manado GS Vicky Lumentut (GSVL), di rumah kediaman pribadi Walikota GSVL di Kelurahan Pakowa Kecamatan Wanea.
Para sopir angkot ini menyampaikan aspirasi mereka langsung kepada Walikota GSVL, Guna mengatur dan memperlancar arus lalu lintas di Kota Manado jelang Natal nanti.
Meski di hari bukan jam kantor, sebagai pelayan masyarakat Walikota GSVL terus membuka diri untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, karena bagi seorang GSVL. Seorang pemimpin itu “bukan untuk dilayani melainkan untuk melayani”.
Dalam pertemuan tersebut Walikota GSVL mengakui kalau kemacetan sering terjadi dan sepertinya sulit dihindari. Dikatakan Walikota, kemacetan Itu disebabkan karena jumlah volume kendaraan baru dan atau mutasi masuk ke Kota Manado terus bertambah, sedangkan jumlah jalan tidak ada penambahan khususnya di pusat Kota Manado karena dipadati pemukiman warga dan bangunan perkantoran maupun usaha.
“ Kami Pemkot Manado, sedang terus berupaya membuka sejumlah ruas jalan di sudut-sudut kota terutama jembatan yang boleh mengurai kemacetan atau kepadatan kendaraan. Saya berharap, dengan adanya pertemuan ini pihak sopir mikro bisa bersabar dan mengikuti dulu aturan dan ketentuan yang diterapkan Dinas Perhubungan dan aparat terkait seperti pihak kepolisian lalu lintas,” jelas Walikota GSVL.
Untuk itu Walikota meminta kepada para sopir Angkot yang ada di Kota Manado, agar boleh membantu Pemerintah dan pihak kepolisian dalam meminimalisir kemacetan dengan bisa mematuhi aturan dalam berlalu lintas.
“Pemerintah pasti akan berupaya meminimalisir kemacetan arus lalulintas di Kota Manado khususnya jelang hari raya Natal dan Tahun Baru, agar semuanya bisa lancar dan kalangan sopir mendapat rezeki atau berkat seperti yang diharapkan semua,” saran Walikota GSVL memberi semangat. (romel)