MANADO,(speednews-manado.com)–Di penghujung tahun 2015 ini, dorongan dan motivasi Walikota Manado GS Vicky Lumentut (GSVL) kepada jajarannya untuk menggenjot berbagai potensi pendapatan daerah untuk membantu pembangunan Manado membuahkan hasil. Buktinya, dalam Pengantar Nota Keuangan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD-P) Manado Tahun Anggaran 2015 yang dibacakan Walikota dalam Sidang Paripurna Dekot Manado, Kamis (17/9/2015) siang, pendapatan daerah naik 6,56%.
Dikatakan Walikota, dengan disepakatinya Rancangan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, serta Prioritas Plafon Anggaran Perubahan Tahun 2015 oleh pihak eksekutif dan legislatif, maka disusunlah RAPBD-P Manado 2015. PERTAMA adalah Pendapatan Daerah pada APBD Induk tahun 2015, ditargetkan sebesar Rp1,436 triliun mengalami kenaikan sebesar Rp94,2 miliar (naik 6,56%) sehingga menjadi Rp1,531 triliun,” ungkap Walikota GSVL di hadapan Sidang Paripurna yang digelar di gedung Parlemen, Jl Balaikota Tikala.
Rapat ini dipimpin langsung Ketua Dekot Manado Noortje Van Bone, didampingi Wakil Ketua Richard Sualang dan Danny Sondakh. Hadir juga Wawali HAB Mangindaan, Kepala SKPD Pemkot Manado, Camat, Lurah, Muspida Manado serta sejumlah legislator Manado. Usai Sidang Paripurna pembacaan Pengantar Nota Keuangan RAPBD-P Manado 2015 oleh Walikota Manado, beberapa saat kemudian dilanjutkan dengan Sidang Paripurna pemandangan umum fraksi-fraksi atas apa yang sudah disampaikan Walikota.(romel)
GARIS BESAR APBD-P MANADO 2015
I. PENDAPATAN DAERAH
1). Pendapatan Asli Daerah
– Ditargetkan Rp275.207.649.000,-
– Turun Rp1.816.516.000,- (0,66%)
– Menjadi Rp273.391.133.000,-
2). Dana Perimbangan
– Ditargetkan Rp845.879.967.000,-
– Naik Rp96.017.644.000,- (11,35%)
– Menjadi Rp941.897.611.000,-
3. Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah
– Ditargetkan Rp315.667.687.000,-
– Naik Rp83.500.000,- (0,03%)
– Menjadi Rp315.751.187.000,-
II. BELANJA DAERAH
1). Belanja Tidak Langsung
– Dianggarkan Rp893.692.054.400,-
– Naik Rp25.863.488.300,- (2,89%)
– Menjadi Rp919.555.542.700,-
2. Belanja Langsung
– Dianggarkan Rp611.392.654.600,-
– Naik Rp215.411.540.000,- (35,23%)
– Menjadi Rp826.804.194.600,-
III. PEMBIAYAAN DAERAH
1). Penerimaan Pembiayaan
– Estimasi Rp70.829.406.000,-
– Naik Rp177.346.738.716, (250,39%)
– Menjadi Rp248.176.144.716,-
2). Pengeluaran Pembiayaan
– Dianggarkan Rp2.500.000.000,-
– Naik Rp30.356.338.416,- (1.214,25%)
– Menjadi Rp32.856.338.416,-