Perahu Bermuatan Kayu di Hantam Gelombang dan Terbalik, Didi Ngala di Temukan Sudah Tidak Bernyawa

Minahasa Utara185 Dilihat
Korban meninggal Didi Ngala
MINUT-Perahu pajeko Sola Gracia dengan kekuatan mesin 40 PK dua buah, yang dinahkodai oleh Yoseph Pantulu masyarakat Pulau Gangga bersama dua Anak Buah Kapal (ABK).
 
Selasa (5/09/17) dihantam gelombang dan terbalik di perairan Serei, diantara Pulau Lihaga dan Pulau Gangga, Kecamatan Likupang Barat.
 
Dari informasi yang berhasil didapat media ini, Perahu tersebut memiliki muatan material berupa bahan bangunan rumah dan kayu balok sebanyak 8 Kubik, Papan 4 Kubik dan penumpang berjumlah 10 orang tukang kayu pembuat rumah.
 
Dari 10 orang penumpang yang ada di perahu motor tersebut, 1 orang bernama Didi Ngala (45) Warga Woloan I Tomohon telah berhasil ditemukan di perairan Serei sudah tidak bernyawa lagi. Satu orang lagi yakni Refly Tulung (56) Warga yang sama belum berhasil ditemukan karena hanyut terbawa arus.
 
Sedangkan untuk 8 Orang lainnya yakni Fani wetik  (27) warga Woloan II, Rendi Sindi (27) warga Woloan III, Yance Pontoa (43) Woloan I, Danianus Wengkang (43) Woloan III, Joni Rau  (45) Woloan III, Maikel Koyongian (34) Woloan II, Des Motulo (54) Woloan II, Joni Motulo (62)  Woloan III dalam keadaan selamat.
 
Kronologi kejadian tersebut disampaikan Kapolsek Likupang Iptu Hendrik Rantung didampingi Camat Likupang Barat, Chresto Palandi menjelaskan. Pada hari Selasa sekitar jam 15.00 Wita, perahu berangkat dari pelabuhan munte. Dalam perjalanan ke Pulau desa Gangga satu, sekitar pukul 16.00 Wita perahu tersebut dihantam gelombang 3 meter diperairan serei antara pulau lihaga dan gangga satu sehingga perahu terbalik. Kemudian ditolong oleh perahu Long Bech yang dinakodai Roli Salindeho dan menyelamatkan 8 orang tukang serta nahkoda Yoseph Pantulu dan 2 ABKnya, sedangkan dua tukang lainnya hilang.
 
“Pukul 17.00 Wita ditemukan tukang bernama Didi Ngala diperairan Serei antara Pulau Lihaga dan Pulau Gangga oleh masyarakat Gangga I sudah tidak bernyawa, sedangkan yang satu tukang bernama Refli Tulung belum diketemukan,” ujar Kapolsek Likupang.
 
Ditambahkannya, kecelakaan terbaliknya perahu motor diakibatkan gelombang laut selatan, serta perahu motor tersebut kelebihan muatan sehingga tidak layak jalan.
 
(reinold)
Yuk! baca berita menarik lainnya dari Speed News Manado di saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *