MANADO – Wakil Wali Kota Manado dr Richard Sualang didampingi Sekretaris Kota Manado Dr Micler Lakat, SH MH melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke benua Eropa. Wakil Wali Kota Manado menjadi Delegasi APEKSI dari Pemerintah Kota (Pemkot) Manado.
Kehadiran Wakil Wali Kota Manado dr Richard Sualang yang didampingi Sekot Dr Micler Lakat ini untuk mengikuti diskusi bersama dengan Perutusan Tetap Republik Indonesia atau PTRI di Kota Janewa, Swiss, bersama Deputy I Permanent Representative/Ambassador yang membahas peningkatan kerjasama guna pengembangan pembangunan dan promosi kota-kota di Indonesia.
Kegiatan ini juga dalam rangka Program Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual untuk Penguatan Ekonomi Kreatif dan Pengembangan Smart City.
Pada program ini juga dilakukan pertemuan dengan 30 Duta Besar dari negara-negara Non-Blok dan sharing session dengan Wali Kota Paris.
Untuk perwakilan Kota Manado sendiri, hadir juga Sekretaris Daerah, Dr Micler Lakat SH, MH dan Kepala Bappelitbangda Kota Manado juga peserta APEKSI dari sejumlah kota di Indonesia, yang dipimpin Sekretaris Dewan Pengurus/Direktur Eksekutif APEKSI, Manajer Kemitraan dan Kelembagaan APEKSI dan pimpinan My Journey selaku mitra dalam kegiatan ini.
“Rombongan Apeksi R.I diterima oleh Dubes RI di Jenewa swiss Endah Grata Werdaningtyas dan para pejabat kedutaan, dilanjutkan dengan rapat pertemuan pertama, dan besok akan dilanjutkn dengan rapar-rapat kerjasama dan pengembangan Perdagangan Daerah di wilayah perkotaan di Indonesia,” kata Sekot Lakat melalui whatsApp, Selasa (28/02/23).
Diketahui, rombonganAsosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) ke Eropa dipimpin oleh Marten Taha Wali Kota Gorontalo. Kepercayaan dalam memimpin rombongan itu, disebabkan Marten Taha sebagai Wakil Ketua Umum APEKSI.
“Saya diamanahkan untuk memimpin teman-teman anggota dan pengurus APEKSI kunjungan kerja dibeberapa negara Eropa,” ungkap Marten Taha.
Kunjungan ke Benua Eropa itu meliputi negara Swiss dan Prancis. Marten mengatakan, akan banyak agenda dalam kunjungan kerja tersebut. Diantaranya, melakukan dialog terkait perkembangan tata kota Swiss.
Adanya dialog ini, Marten yakin akan membawa manfaat besar untuk kemajuan kota di Indonesia. “Sistem penataan kota yang baik, tentu akan membawa kemakmuran karena menjadi daya tarik untuk berinvestasi,” ucap Marten.
Selain dialog, APEKSI melakukan pertemuan dengan world intellectual property organisation dan international telecommunication union. Agenda lainnya, rombongan APEKSI juga akan menghadiri pameran foto bersejarah Bung Karno yang digelar di Soekarno Foundation bersama Duta Besar (Dubes) Azerbaijian.
Kemudian, APEKSI akan menghadiri beberapa kegiatan pendukung. Seperti, interaksi dan horizontal learning sesama peserta selama perjalan, informal meeting yang merupakan inisiatif kota peserta dengan komunitas pelaku usaha dan investor potensial. “Usai kegiatan di swiss, kita akan melanjutkan agenda kerja ke Paris, jelasnya.
Untuk kunjungan ke Paris, APEKSI melakukan pertemuan bersama 30 Dubes dari negara – negara non blok, beserta para Wali Kota dan tuan rumah Wali Kota Paris.
“Agenda yang sama pula akan dihadiri oleh para anggota APEKSI di paris. Yakni pameran foto bersejarah Soekarno Foundation,” tutup Marten Taha. (*denny)