Minut – Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara dibawah kepemimpinan Bupati Joune Ganda, S.E., MAP. dan Wakil Bupati Kevin William Lotulung, S.H., M.H., dalam hal ini Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, terus berusaha menggenjot upaya percepatan penurunan prevalensi stunting di Kabupaten Minahasa Utara.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Minahasa Utara, dr. Jane Symon mengatakan, “Percepatan penurunan stunting pada Balita adalah program prioritas Pemerintah sebagaimana termaktub dalam RPJMN 2020-2024. Target Nasional pada tahun 2024, prevalensi stunting turun hingga 14%”, ujar dr. Jane Symon.
Lanjut dikatakannya, “Waktu yang singkat tersebut merupakan tantangan besar. Oleh karena itu, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, dalam rangka mendukung program Pemerintah Pusat dan mendukung program Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara dibawah kepemimpinan Bupati Joune Ganda, S.E., MAP. dan Wakil Bupati Kevin William Lotulung, S.H., M.H., terus berusaha mengejar target percepatan penurunan prevalensi stunting di Kabupaten Minahasa Utara sampai tahun 2024 mendatang”, tukas Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Minahasa Utara, dr. Jane Symon.
Kabid Keluarga Sejahtera Pemberdayaan Keluarga, Helena Ivone Karundeng, S.E., MAP. mengatakan, “Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Minahasa Utara sudah menyusun program yang bertujuan untuk mengidentifikasi program percepatan penurunan stunting dan sudah banyak melakukan kegiatan dalam upaya penurunan stunting di Kabupaten Minahasa Utara, mulai dari sosialisasi dan penyuluhan Stunting, pertemuan koordinasi percepatan penurunan stunting, rembug stunting hingga monitoring dan evaluasi penurunan stunting juga gencar dilakukan. Itu adalah wujud komitmen yang di upayakan bersama demi percepatan penurunan stunting di Kabupaten Minahasa Utara”, ujar Kabid Keluarga Sejahtera Pemberdayaan Keluarga, Helena Ivone Karundeng, S.E., MAP.
Lanjutnya, “Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana mengupayakan koordinasi, sinergi dan melakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan percepatan penurunan stunting secara efektif, konvergen, dan terintegrasi, juga menyusun rencana kerja serta mengidentifikasi dan mengevaluasi pelaksanaan percepatan penurunan stunting baik kegiatan terkait gizi spesifik dan sensitif berdasarkan capaian indikator yang ada dan jika ditemukan hambatan dalam kegiatan percepatan penurunan stunting, segera dapat diatasi bersama.
Pelaksanaan kegiatan percepatan penurunan Stunting dipastikan tepat sasaran keluarga stunting, keluarga berisiko stunting, sampai ke masyarakat dan bermanfaat bagi masyarakat. Semua intervensi yang dilakukan fokus pada lokus prioritas stunting, pada desa lokus-lokus prioritas stunting yang telah ditetapkan benar benar dipastikan sampai ke masyarakat sasaran”, jelas Kabid Keluarga Sejahtera Pemberdayaan Keluarga, Helena Ivone Karundeng, S.E., MAP.
(enol)