Anggota DPRD Pertanyakan Kinerja Dispar Manado

Berita Utama, Manado252 Dilihat
Jimmy F. Gosal, SH, MH, Anggota Komisi II DPRD Kota Manado dari Fraksi PDI Perjuangan (Foto: ist)

MANADO – Kinerja Dinas Pariwisata (Dispar) Manado dipertanyakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Manado, Jimmy Gosal, S.H, M.H, terlebih khusus dari sisi pelayanan publik.

Pasalnya, setelah beberapa hari mengunjungi kantor yang berlokasi di Kawasan Megamas Manado itu, ia tidak pernah melihat satu pun “batang hidung” dari Aparatur Sipil Negara (ASN) disana.

Dispar Manado terkesan hanya diramaikan oleh pejalan kaki dan pengunjung gerai Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), yang berada di areal tersebut.

“Saya sudah beberapa hari disitu, tapi tidak pernah melihat para ASNnya. Apakah mereka setiap hari selalu ada tugas luar?” sahut Sekretaris Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Manado tersebut.

“Seringkali, nanti sore menjelang jam pulang kantor baru mulai nampak. Itu pun hanya beberapa orang,” tambah Gosal kepada awak media, Senin (20/6/2022).

Baca juga:  liow Pimpin Rapat RDPU BULD DPD RI Terkait Ranperda Pengelolaan Sampah

Untuk itu, ia meminta Ester Mamangkey selaku Kepala Dispar Manado agar segera mengevaluasi pegawainya. Karena ini akan menurunkan kualitas pelayanan publik yang selama ini digenjot Pemerintah Kota Manado, di bawah pimpinan Walikota Andrei Angouw dan Wakil Walikota Richard Sualang.

Ini menjadi peringatan Gosal untuk Dispar Manado. “Kepala Dinas Pariwisata Manado harus evaluasi kinerja para ASN. Ini warning dari saya,” tegasnya.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata Kota Manado Esther Mamangkey saat di konfirmasi terkait hal tersebut mengatakan pihaknya selama ini bukan hanya diam di kantor namun turun lapangan untuk melakukan pengawasan dan itu memang arahan pak walikota.

“Untuk ke lapangan kami sudah dibagi beberapa tim ada utara ada di selatan, karena kalau tidak dibagi tim tentu kami akan kewalahan karena begitu banyak ritel-ritel dan restoran serta hotel yang ada di Kota Manado. Ada 30 orang yang dibagi 6 tim, kalau hanya di kantor berarti tidak kerja,” terang Mamangkey.

Baca juga:  Ketua Umum PWI pusat Hendry Ch Bangun, Wartawan Agar Manfaatkan Program Rumah Subsidi

“Masa mau dituntut kami harus ada di kantor terus, padahal tupoksi kami juga melakukan pengawasan di tempat wisata, hotel, restoran dan lainnya. Kalau yang stand by di Kantor hanya bagian keuangan itupun tempatnya di atas jadi tidak akan kelihatan kalau hanya dilihat dari depan,” terangnya. (**denny)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Speed News Manado di saluran WHATSAPP