TOMOHON–Menjadikan sektor pendidikan di Kota Tomohon, jadi satu program prioritas Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota-Wakil Wali Kota Tomohon Jilly Gabriella Eman-Virgie Baker (JGE-VB), tatkala amanah diberikan warga.
Duet perempuan cerdas melayani yakin, dengan tersedianya generasi penerus yang berkualitas, siap pakai dan kompoten dalam berbagai bidang. Fondasi membangun Tomohon, makin cerdas, maju dan sejahtera kedepannya pasti terwujud.
“Pendidikan jadi program prioritas Paslon JGE-VB, kala dipercaya memimpin Kota Tomohon. Kami yakin, dengan hadirnya SDM yang unggul, berdaya saing, skillfull dan melek teknologi. Mampu membawa Tomohon semakin maju kedepannya. Alokasi anggaran pendidikan jadi perhatian khusus pastinya,” ungkap JGE, beberapa waktu lalu.
Dilanjutkan Ketua AMPI Kota Bunga, proses transformasi moda kegiatan belajar mengajar, harus menyesuaikan dengan pandemi yang masih melanda Indonesia dan Tomohon. Olehnya, peningkatan sarana pendukung, fasilitas belajar yang memanfaatkan kemajuan teknologi dan digitalisasi. Sudah selayaknya mendapatkan perhatian utama. Kesetaraan mendapatkan akses pendidikan, pun diyakini bisa dimaksimalkan.
“Pandemi sedikit banyak mengubah cara belajar mengajar saat ini. Ada siswa yang terkendala sarana atasnya. Kami JGE-VB, siap menambah fasilitas penunjang lainnya. Semisal pemasangan spot Wifi di seluruh balai kelurahan, mendorong cakupan jaringan, menstimulus peserta didik dan orang tua, untuk mengakses layanan informasi digital. Guru, anak dan orang tua harus melek teknologi. Pun dengan menggenjot layanan literasi secara konvensional,” beber JGE.
Senada, Calon Wawali Virgie Baker menyatakan, mendorong perfom anak didik, sesuai dengan karakteristik minat bakat yang dimiliki. Seyogyanya lebih tepat dilaksanakan orang tua dan pengajar saat ini. Pola lama yang cenderung mendorong anak, mendapatkan gelar sarjana dan bekerja sebagai PNS atau di perusahaan. Diyakini VB, sapaan akrabnya, sudah tidak klop dengan zaman sekarang.
“Orang tua utamanya, mereka harus melihat potensi anak. Jika berat ke teknik industri misalnya, dorong lah anak untuk terus menggeluti bidang tersebut. Mindset, selesai kuliah harus bekerja, saya kira keliru. Dengan perkembangan teknologi dan digitalisasi, perkembangan revolusi industri 4.0 menuntut kita harus cepat menyesuaikan dengan permintaan pasar. Dan saya yakin dengan pola ini, gaung Kota Pendidikan di Kota Tomohon bisa menyebar ke skop nasional bahkan internasional,” papar VB
“Kalau perlu tenaga pendidik ini standar nya harus S2. Standar dan kualitas pengajar ini harus diperhatikan. Beasiswa akan kita kucurkan secara berjenjang mulai dari SMP hingga universitas, volumenya diperbanyak,” tukas Kader DPP NasDem ini.
Olehnya, dikatakan wanita berdarah Sarongsong ini, peningkatan kualitas penyajian pendidikan, penyesuaian kurikulum, mendorong standar pendidik, hingga keterlibatan aktif orang tua. Melihat potensi dan minat bakat anak, jadi kesatuan dalam program kerja Merdeka Belajar.
Program Merdeka Belajar ala JGE-VB, jadi rencana kerja turunan program nasional. Yang intinya, orang tua, anak hingga guru harus tahu manfaat dari apa yang dipelajari. Ini bukan soal dapat rangking di kelas, lebih dari itu melihat ke dalam hati peserta didik. Mencari kegemaran anak dan fokus mendorongnya biar maksimal. Dan proses ini harus bertahap, berkelanjutan dan konsisten. Anak pun antusias mendalami bidang nya dengan sungguh-sungguh.
“Zaman sekarang, siapa yang cepat beradaptasi dengan perubahan. Pasti dialah yang keluar jadi pemenang. Bukan sekedar memberikan bantuan beasiswa, tapi harus paham betul kemana men-drive peserta didik. Bibit start-up kelas internasional, berawal dari melihat perkembangan kondisi teknologi dan informasi saat ini. Jika pola edukasi kita tak berubah, bukannya tidak optimal. Hanya saja bisa dipastikan kita akan tertinggal dengan arus perkembangan,” terang Virgie. (redaksi)