Sulut- Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulut, mengadakan Kunjungan kerja (Kunker) di lima Kabupaten dan satu Kota, terkait pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (pilkada) yang nanti akan di lakukan di tahun 2018 ini, dimana komisi I yang bermitra Kerja dengan KPU dan Bawaslu.
Seperti yang di katakan Ketua Komisi I DPRD Sulut Ferdinand Mewengkang, Kamis (05/04/18), komisi I telah menyiapkan pemantauan tentang kesiapan di kab/kota yang melakukan Pemilukada tersebut.
“Dari dua daerah yang telah di kunjungi komisi I di minggu kemarin ada tiga hal utama yang kita lihat yang pertama adalah terkait dengan kesiapan tahapan oleh KPU dan termasuk didalamnya pengawasan pihak bawaslu,kedua bagaimana terhadap ketersediaan anggaran dalam hal ini pemerintah daerah dan yang ketiga adalah bagaimana peranan dari aparat keamanan,” pungkas Mewengkang
Mewengkang mngungkapkan bahwa Komisi I di minggu kemarin mengunjungi Kab Minahasa,dan di terima oleh sekretaris Kab Minahasa, Jefri Korengkeng dan anggota KPU, Bawaslu dan pihak keamaaan.
” di mana saat ini didapati bahwa tahapan dari pada penugasan ini telah berjalan sebagaimana yang kita harapkan, terkait dengan anggaran tidak ada masalah ini di akui dari sekretariat KPU dan sudah terlaksana dengan baik, demikian juga dengan pihak keamanan dalam hal ini pihak kepolisian kebetulan yang hadir waktu itu wakapolres menyampaikan bahwa mereka sudah membuat program,”jelas Mewengkang
Lanjutnya, bahkan satu hal yang menarik bagi Komisi I bahwa ternyata ada satu edaran dari atasan mereka di pihak kepolisian terkait dengan netralitas dari aparat kepolisian,
” jadi mereka benar-benar melakukan pengamanan, meraka di larang campur tangan apalagi sikap-sikap yang memihak kepada salah satu calon kandidat,”terang mewengkang
Mewengkang juga mengatakan bahwa ada salah satu kepala desa yang dikatakan Wakapolres minahasa memihak salah satu kandidat calon dan itu sudah berproses sebagaiman ketentuan yang berlaku
” yang lain relatif aman yah walau mungkin dari dua pasangan ini agak hangat yah tapi di lapangan tidak ada gerakan yang mengganggu situasi kemannan masyarakat,”pungkas Mewengkang
Demikian halnya juga di Minahasa Tenggara (Mitra) persoalan juga dilihat dari tiga aspek , tentang tahapan kemudian tentang kesediaan anggaran dan keamanan semuanya berjalan dengan baik.
“apalagi di Mitra itu kita tau bersama hanya satu calon yang melawan kotak kosong, rada-rada aman tetapi ketika juga ada riak-riak kecil dari masyarakat yang ada di mitra maka dari pada itu dari pihak kepolisian kemarin perlu di antisipasi walau ini hanya satu pasangan dan lawan kotak kosong , tapi jangan sampai ada hal yang timbul yang justru mengganggu proses pemilukada,” tutup mewengkang
Dari kedua daerah ini sudah siap untuk pemilukada nanti.(ika)