MINUT—Mega proyek pembangunan bendungan Kuwil di desa Kuwil kecamatan Kalawat Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Berbanroll Rp 1,42 Trilliun terus digenjot dan diprediksi akan selesai tahun 2019.
Bendungan Kuwil sesuai data memiliki luas tanah 308 hektar dengan kapasitas mampu menampung air 23 juta meter kubik, selain itu juga berfungsi mengatasi banjir dan juga akan dijadikan pembangkit listrik sekaligus mendukung sektor pariwisata Kabupaten Minut. Hal itu disampaikan Asisten II Pemkab Minut Drs Allan Mingkid kepada Wartawan, Selasa,(24/1/17).
“ Terkait pembangunan bendungan Kuwil, pemerintah akan melakukan pembebasan lahan sebanyak 60 bidang tanah di tiga desa diantaranya Desa Kuwil,Kawangkoan dan Suwaan. Pembebasan lahan tersebut akan melibatkan Badan Pertanahan Sulut,” jelas Mingkid.
Terkait anggaran pembebasan atau ganti rugi lahan bagi masyarakat, sudah tertata dalam APBN. Sedangkan untuk Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara sendiri, hanya sebatas memfasilitasi antara masyarakat dengan Balai Sungai dan BPN Sulut.
“ Pemkab Minut tidak ada anggaran untuk bendungan Kuwil, karena itu proyek nasional dan saya yakin tim pembebasan lahan akan bekerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” pungkasnya.
Diingatkan Mingkid agar tidak ada permasalahan dalam pembebasan lahan, Pemerintah desa agar berhati hati dalam mengeluarkan surat keterangan kepemilikan lahan. Serta harus berhati-hati memberikan keterangan soal status tanah.
“ Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara sendiri, siap membantu jika ada masalah dalam kepemilikan lahan dari warga,” tutup Mingkid.
(reinol)
