Hasil Penilaian BPKP RI, PDAM Manado Masuk Kategori Sehat

Berita Utama, Manado1463 Dilihat
Meiky Taliwuna, Dirut PDAM Kota Manado (foto: speednews)

MANADO – Dirut  PDAM Wanua Wenang Manado Meiky Taliwuna mengatakan kinerja PDAM seluruh Indonesia dinilai oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) RI Perwakilan provinsi dan itu setiap tahun dilaksanakan

“Itu adalah penugasan dari Kementerian PUPR untuk menilai kinerja-kinerja PDAM seluruh Indonesia, termasuk PDAM Wanua Wenang Manado,” terang Taliwuna kepada sejumlah wartawan di Kantor PDAM Wanua Wenang Manado, Selasa (13/08/24).

Lagi, Taliwuna mengatakan penilaian tersebut baru dirilis dan disampaikan kepada PDAM Wanua Wenang Manado pada awal bulan Agustus 2024 ini. Dan menyangkut PDAM seluruh Indonesia.

“Nah untuk penilaian PDAM se Sulut barusan juga keluar hasil penilaiannya. Jadi dari sekian PDAM yang ada di Sulut kali ini sudah ada PDAM Bolmong, PDAM Bitung, dan PDAM Manado yang masuk kategori sehat,” jelas Taliwuna.

Taliwuna menambahkan, kalau tahun lalu yang masuk kategori sehat masih PDAM Manado. Kalau dua tahun lalu PDAM Manado kurang sehat, tapi tahun lalu sampai tahun ini PDAM Manado masih mempertahankan predikat kategori sehat.

Baca juga:  Hendry Ch Bangun & Zulmansyah Sepakat Gelar Kongres PWI Paling Lambat Agustus 2025

“Tentunya predikat sehat tersebut meliputi semua aspek pengelolaan, mulai dari produksi, distribusi sampai ke operasional pelayanan kepada masyarakat. Jadi ada banyak komponen yang dinilai sehingga untuk memperoleh predikat kategori sehat itu bukan hal yang gampang, termasuk didalamnya PDAM harus Full Cost Recovery (FCR),” ujar Taliwuna.

Lanjut Taliwuna, bagi PDAM di Indonesia masih sekali mungkin sekitar 35 Persen PDAM yang posisinya kurang sehat. Jadi kurang lebih 390 PDAM di Indonesia dengan kategori sehat sekitar 65 Persen.

“Tentunya, kondisi sehat ini tetap kami pertahankan terus bahkan untuk tahun ini kami akan perbaiki lagi yang mana nilainya belum maksimal itu akan diperbaiki sehingga skorsnya bisa naik. Kalau dari 2 tahun lalu kita dari 2,83 Persen tahun ini 3,1 Persen dan tahun depan kita harap bisa naik, minimal 3,5 Persen bahkan bisa lebih karena yang kita sasar adalah PDAM yang sehat sekali,’ tandasnya.

Taliwuna juga menjelaskan salah satu kelemahan yang membuat PDAM Manado tidak begitu baik karena cakupan pelayanannya masih rendah hanya sekitar 19 Persen menurut penilaian BPKP.

Baca juga:  BPJS Kesehatan Imbau PWRI Kota Manado Updating Data Kepesertaan

“Artinya masih banyak tugas tugas yang harus kita laksanakan sehingga cakupan pelayanan ini naik. Kalau berbicara cakupan pelayanan tidak lepas daripada investasi yang harus dikeluarkan,” tuturnya.

Lanjutnya, unvestasi air minum ini sangat besar sehingga membutuhkan dukungan dari stakeholder yaitu Kuasa Pemegang Modal (KPM) yaitu Pemkot Manado, bisa juga Pemprov Sulut, Kementerian PUPR atau kerjasama melalui pola B to Be atau Bisnis to Bisnis.

“Nah yang juga bis kita lakukan adalah melakukan pembiayaan sendiri atau investasi sendiri dari laba yang kita hasilkan diinvestasikan kembali, untuk menaikan cakupan pelayanan dalam rencana bisnis kami mengusahakan untuk setiap tahun ada upaya penambahan sendiri sambungan gratis oleh PDAM Manado,” pungkasnya. (denny)

 

 

 

 

 

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Speed News Manado di saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *