MANADO – Wali Kota Manado Andrei Angouw didampingi Wakil Wali Kota dr Richard Sualang membuka kegiatan Musrenbang RKPD Tahun 2025 dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (Musrenbang RPJDP) di Aula Serbaguna Pemkot Manado, Selasa (26/03/24).
Wali Kota Manado Andrei Angouw saat membuka kegiatan mengatakan RKPD 2025 Pemkot Manado sudah melakukan tahapan-tahapan mulai dari tingkat Kelurahan dan Kecamatan.
“Saat ini sudah masuk di Musrenbang tingkat kota, dari RKPD ini akan dibuatkan Rencana kerja pemerintah kota. Dari RKPD ini waktu kita membahas KUA-PPAS dan APBD dasarnya dari RKPD,” terang orang nomor satu di Kota Manado tersebut.
Dan setelah jadi APBD itulah yang akan menjadi panduan dalam pelaksanaan kegiatan tahun 2025.
“Saya berharap ini dibahas dengan sebaik-baiknya karena ini akan menjadi panduan kita untuk 2025,” harapnya.
Kepala Bapelitbang Kota Manado Dr Ir Liny Tambajong, ST.Msi mengatakan kegiatan ini merupakan forum penting dalam perumusan rencana pembangunan jangka menengah Kota Manado untuk periode 2025-2045.
“Dalam Musrenbang ini, berbagai stakeholder dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, akademisi, dan tokoh masyarakat, berkumpul untuk membahas visi, misi, serta strategi pembangunan yang akan dijalankan selama dua dekade ke depan,” ujar Tambajong.
Dikatakan Tambajong, kegiatan Musrenbang ini sekaligus juga dilaksanakan dengan Musrenbang Kota Manado dengan Narasumber Perencana Ahli Utama Provinsi Sulut, dan Kepala Bapelitbangda Kota Manado Dr Ir Linny Tambajong.
“Partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat Kota Manado sangatlah penting dalam Musrenbang RPJDP,” ucapnya.
Setiap pandangan, aspirasi, dan gagasan akan menjadi landasan dalam merumuskan prioritas pembangunan yang akan dijalankan oleh pemerintah daerah. Dengan menggali beragam sudut pandang.
Diharapkan rencana pembangunan yang disusun dapat mencakup berbagai kebutuhan dan aspirasi masyarakat secara holistik.
“Kehadiran dan partisipasi Bapak/Ibu/Saudara/i sangat kami harapkan guna menciptakan perencanaan yang lebih inklusif dan sesuai dengan kebutuhan serta aspirasi masyarakat,” pungkasnya.