Minut – Program ketahanan pangan, Pemerintah Desa Tumaluntung, Kecamatan Kauditan, Kabupaten Minahasa Utara dibawah kepemimpinan Hukum Tua Richard S. Kamagi, S.H. terus konsisten meningkatkan ketahanan pangan bagi masyarakat Desa Tumaluntung dengan melaksanakan Program Ketahanan yaitu dengan penyaluran bantuan pakan ikan kepada Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan) dan Peresmian Karamba Jaring Apung disertai penebaran Bibit Ikan Nila, yang dirangkaikan dengan penyerahan bantuan beras pangan bagi KPM Desa Wisata Tumaluntung, yang diselenggarakan pada Selasa, 26 Maret 2024.
Program ketahanan pangan, penyaluran bantuan pakan ikan dihadiri oleh Bupati Minahasa Utara Joune J.E. Ganda, S.E., MAP., M.M., M.Si. yang diwakili oleh Asisten II Drs. Allan Mingkid bersama Kadis Perikanan Jack Paruntu dan Kepala Dinas Perdagangan Maximilian Tapada, juga Camat Kauditan Vilma Anthonie, Kapolsek IPTU Iwan Toani, S.H., Inspektorat yg diwakili Irban 1, Danramil Kauditan yang diwakili Babinsa, penyuluh perikanan Instansi BPPP Bitung, Ketua BPD, Ketua BKSAUA, Seluruh Perangkat Desa, Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan) dan masyarakat.
Asisten II Drs. Allan Mingkid mengatakan, “Mengapresiasi Desa Tumaluntung dengan potensi Desa Tumaluntung yang sangat besar, baik di pertanian maupun di perikanan konsisten meningkatkan ketahanan pangan.
Pemerintah membantu masyarakat Desa mendistribusikan 10.000 bibit ikan. Mari kita manfaatkan peluang yang ada, mengembangkan potensi yang ada dengan mengolah potensi Desa dan libatkan teknologi dalam membangun Desa. Dengan menggunakan alat teknologi yang mendukung percepatan perkembangan ikan dengan menghemat biaya dan waktu. Karamba jaring apung ini, saat panen, tidak perlu lagi membuka telaga (kolam ikan) tetapi tinggal angkat jaring saja”, ujar Asisten II Drs. Allan Mingkid.
“Penebaran 10.000 bibit ikan Nila ini untuk mengembalikan fungsi dan peran perairan umum sebagai ekosistem akuatik yang seimbang. Keberadaan ikan pada suatu perairan akan memberikan manfaat baik bagi ekosistem pada perairan tersebut, maupun bagi manusia sebagai bahan pangan. Dengan penebaran bibit ikan ini untuk menjaga kondisi lingkungan, juga untuk menjaga ketahanan pangan. Protein ikan sangat tinggi, mengandung omega, sehingga anak cucu kita terhindar dari stunting.
Ketika salah satu Desa yang maju tentunya menjadi pecontohon bagi Desa Desa lain, dan mengapresiasi kepada Desa Tumaluntung yang menggelar berbagai kegiatan seperti ini, penebaran 10.000 bibit ikan di jaring kolam apung”, ujar Asisten II Drs. Allan Mingkid.
Hukum Tua Desa Tumaluntung, Richard S. Kamagi, S.H. mengatakan, “Penebaran 10.000 bibit ikan nila ini merupakan upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan dan gizi masyarakat.
DesaTumaluntung merupakan desa yang sudah ditetapkan oleh Kementerian Perikanan yaitu Desa Perikanan Pintar dan sudah menjadi peringkat kedua nasional dalam program budidaya ikan air tawar di Indonesia.
Dengan penebaran benih ikan pada suatu perairan akan memberikan manfaat baik bagi ekosistem pada perairan tersebut maupun bagi manusia sebagai bahan pangan dan ini juga sebagai upaya peningkatkan persediaan ikan nila. Karenanya, masyarakat harus menjaganya dengan baik, dan harus dipastikan bermanfaat bagi masyarakat.
Dalam beberapa bulan ke depan, ikan yang ditebar hari ini akan menjadi stok gizi dan protein hewani bagi masyarakat, bisa dimanfaatkan masyarakat untuk meningkatkan gizi keluarga”, ujar Hukum Tua Richard Kamagi.
“Penyaluran bantuan Pakan ikan kepada Kelompok Budidaya ikan (Pokdakan) dan Peresmian Karamba Jaring Apung disertai penebaran Bibit Ikan Nila Dananya bersumber dari APBDes T.A 2024. Ini sesuai dengan visi, misi dan program Pemerintahan Bupati Joune Ganda dan Wakil Bupati Kevin W. Lotulung, untuk meningkatkan ketahanan pangan, mewujudkan Minut Hebat”, tukas Hukum Tua Richard Kamagi.
(enol)




