Cegah Stunting, Desa Wori Gelar Pelatihan PMDA

Minahasa Utara304 Dilihat
Camat Wori Endru Palandung Membuka Kegiatan Pelatihan PMBA

 

Minut – Pemerintah Desa Wori, Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara, dibawah kepemimpinan Hukum Tua Rommy Charles Lopo menggelar Pelatihan Kader Posyandu Desa Wori (Pembuatan Makanan Tambahan untuk Bayi dan Anak), yang diselenggarakan di kantor Desa Wori, pada Selasa, 30 Mei 2023.

Camat Wori, Endru Palandung, S.E., M.Si. hadir langsung dan membuka kegiatan yang dihadiri oleh para Kader Posyandu Desa Wori dan Perangkat Desa.

 

Pelatihan Kader Posyandu Desa Wori (Pembuatan makanan tambahan untuk Bayi dan Anak) melibatkan Puskesmas Wori yang dikepalai Dr. Jane Manua.

Camat Endru Palandung, S.E., M.Si. dalam sambutannya mengatakan, “Pemerintah Pusat telah menetapkan stunting sebagai isu prioritas Nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dengan target penurunan yang signifikan dari kondisi 24,4% pada 2021 menjadi 14% pada 2024.
Strategi penurunan angka stunting juga sudah ditetapkan dalam strategi nasional percepatan penurunan stunting sesuai PP No. 72 Tahun 2021”, ujar Camat Endru Palandung.

“Mengapresiasi Pemerintah Desa Wori terkait program penurunan angka stunting yang melaksanakan Pelatihan Pembuatan Makanan Tambahan untuk Bayi dan Anak (PMBA), yang bertujuan untuk membekali para kader Posyandu Desa Wori dengan pengetahuan, keterampilan dan termasuk praktek pemberian makan pada bayi serta ibu hamil secara optimal yang difokuskan pada pemantuan pertumbuhan, pemberian asi dan pemberian makanan pendamping asi. Sehingga diharapkan nantinya para peserta, kader-kader Posyandu Desa Wori yang mengikuti pelatihan dapat menyampaikan informasi tersebut kepada masyarakat dan orang tua yang memiliki anak stunting”, tukas Camat Endru Palandung.

Hukum Tua Desa Wori, Rommy Charles Lopo mengatakan, “Stunting terjadi karena kekurangan gizi kronis yang disebabkan oleh kemiskinan, pola asuh, dan tempat/lingkungan yang mengakibatkan perilaku kognitif tidak berkembang maksimal sehingga mudah sakit dan berdaya saing rendah. Untuk mengatasi masalah stunting tersebut, masyarakat perlu di edukasi untuk memahami pentingnya gizi bagi ibu hamil dan anak balita.

Pemerintah Desa Wori terkait program penurunan angka stunting tersebut, terdorong untuk melaksanakan Pelatihan Pembuatan Makanan Tambahan untuk Bayi dan Anak (PMBA).

Pemberian makanan tambahan (PMT) merupakan sebuah program yang bertujuan untuk kesehatan bayi dan balita, memastikan tumbuh kembang anak sesuai dengan umurnya, dan mencegah stunting.

Tujuan PMBA ini adalah memberikan edukasi dan keterampilan orang tua balita stunting dalam upaya penanggulangan masalah gizi dengan pemantauan tumbuh kembang anak dan penyediaan makanan bergizi dari bahan makanan lokal yang terjangkau.

Pelatihan melibatkan petugas Puskesmas Wori dan kader posyandu. Pembelajaran dilakukan dengan metode penyuluhan dan tanya jawab serta praktek menu camilan bergizi untuk balita. Diharapkan dengan kegiatan ini dapat memberikan edukasi kepada orang tua balita stunting untuk dapat memberikan makanan bergizi seimbang”, ujar Hukum Tua Desa Wori, Rommy Charles Lopo.

(enol)

 

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Speed News Manado di saluran WHATSAPP