MANADO – Acuan prioritas pembangunan kota sebagaimana sudah tertulis dalam visi misi walikota dan wakil walikota, visinya jelas untuk maju dan sejahtera sedangkan misinya ada 15 program, jadi semua rencana difokuskan untuk memenuhi hal tersebut.
Hal tersebut dijelaskan Wali Kota Manado Andei Angouw saat menjadi narasumber di Talk show Tabea Manado terkait Musrenbang RKPD Kota Manado tahun 2024 yang digelar di Gedung Serbaguna Pemkot Manado, Jumat (30/03/23).
Kegiatan yang dikemas dengan konsep talkshow Tabea Manado ini mengangkat tema ” Peningkatan daya saing daerah dengan meningkatkan infrastrultur dan kesejajteraan maayarakat serta suksesnya pelaksanaan pemilu”.
“RKPD ini adalah rencana program/kegiatan yang merupakan hasil persandingan usulan dari masyarakat dengan usulan dari tingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang mengacu kepada RPJMD melalui forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang),” ujar Angouw.
Kata Angouw RKPD mempunyai kedudukan yang strategis, proses penyusunan RKPD dilakukan secara sistematis, terarah, terpadu dan tanggap terhadap perubahan yang penyusunannya dilaksanakan untuk mewujudkan sinergitas antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan, serta mewujudkan efisiensi dan alokasi sumberdaya dalam pembangunan daerah.
“Untuk kedepan targetnya masih sama yaitu pembangunan infrastruktur, karena dengan membangun infrastruktur otomatis ekonomi akan meningkat dan menurunkan pengangguran terbuka, menurunkan kemiskinan termasuk menurunkan inflasi, jadi dengan infrastruktur yang baik inflasi akan menurun,” kata Angouw.
Terkait investasi, orang nomor satu di Kota Manado mengatakan meningkat, namun tentunya untuk tahun-tahun kedepan harus lebih kencang lagi karena pandemi sudah berakhir dan DPRD akan segera menyelesaikan Perda RTRW.
Terkait pendidikan Walikota menjelaskan akan menaikan lagi mutunya, tahun ini PPPK guru itu ada 600 lebih dengan begitu kesejahteraan seharusnya lebih baik, dan mereka akan lebih fokus untuk mengajar, tentunya juga ada perbaikan infrastruktur di sekolah-sekolah, SD tahun lalu ada 15 yang dimerger kalau SMP tahun lalu ada satu dan tahun ini ada dua yang dimerger. “Jadi dari 115 menjadi 100 untuk SD, kalau SMP dari 15 menjadi 18,” terangnya.
Sementara, Terkait kesehatan, Wakil Wali Kota dr Richard Sualang mengatakan yang diharapkan yang sedang berjalan di tahun 2023 ini memang sementara diusahakan adalah untuk operasional RSUD Kota Manado.
“Ini merupakan ikhtiar pak walikota dengan saya untuk memberikan pelayanan kesehatan primer bagi masyarakat Kota Manado, saat ini di Kota Manado mempunyai 16 Puskesmas dan juga sudah punya RSUD, kemarin juga kita sudah melakukan perjanjian kerjasama dengan BPJS Kesehatan,” terang Sualang.
Lagi kata Sualang, ini suatu langkah yang sangat maju dimana beberapa waktu lalu pemerintah pusat juga sudah mengakui dan memberikan penghargaan kepada Pemkot Manado berupa UHC Award dan ini sangat membantu.
“Jadi ketika UHC ini sudah meluputi 96 persen dari penduduk kota Manado, Pemkot juga menyediakan fasilitas-fasilitas dan SDM kesehatan mulai dari tingkat Puskesmas dan RSUD, jadi ada korelasi pembangunan infrastruktur, Pembangunan SDM dan penganggaran,” tandasnya.
Sementara, Dr Ir Liny Tambajong, ST, MSi Kepala Bapelitbang Kota Manado mengatakan terkait Musrenbang RKPD ini sudah dilakukan melalui dua mekanisme.
Musrenbang kecamatan yang dilakukan mulai 2-15 Februari menghasilkan usulan sebanyak 376 usulan dan usulan yang diterima Forum Perangkat Daerah sebanyak 373 usulan. Adapun pokok-pokok pikiran DPRD sebanyak 163 usulan. “Semua usulan ini sudah terinput melalui aplikasi SIPD,” terang Tambajong.
Hadir sebagai narasumber Wali Kota dan Wakil Wali Kota Manado Andrei Angouw dan dr Richard Sualang, Ketua DPRD Kota Manado Aaltje Dondokambey yang diwakili oleh anggota DPRD Kota Manado Sonny Lela, Elvira Katuuk, ST.ME yang adalah Plt Kepala Bappeda Sulut serta Dr ir Liny Tambajong, ST, MSi Kepala Bapelitbang Kota Manado. (denny)