AB Diduga Provokasi Warga Untuk Menolak Kebijakan Pemkot Manado

Berita Utama, Manado208 Dilihat
(Foto: ist)

MANADO – Beredar video bernada provokatif yang ditujukan kepada warga Kelurahan Mahawu Lingkungan tiga, Kecamatan Tuminting untuk tidak mengindahkan langkah dari pemerintah Kota Manado melakukan relokasi bagi warga yang masih menetap di bantaran anak Sungai Mahawu yang notabene termasuk kawasan rawan  banjir.

Video yang berdurasi hampir 3 menit tersebut menampilkan seorang yang berpakaian atasan batik bercorak biru dan bawahan celana hitam berkacamata, terlihat mengajak kepada warga agar untuk tetap bertahan di lokasi yang sering terkena banjir tersebut.

“Kasihan ngoni mo pindah kemana. Kalo cuma konsep cuma torang. Pemerintah selalu beralasan rumah relokasi. Kalau ngoni masyarakat pe dialog putus dengan pemerintah, ngoni pe kunci rumah semua kumpul terus kembalikan ke pemerintah,” kata pria berbadan kekar tersebut.

Baca juga:  Sualang Sebut Persiapan Panitia Selebrasi Paskah Remaja Sinode GMIM Sudah Maksimal

Lelaki itu beralasan bahwa apabila masjid di lokasi tersebut masih berdiri, berarti warga Mahawu pun masih boleh menempati daerah langganan banjir tersebut.

“Saya katakan mulai dari masjid, supaya selesai urusan. Karena, kalau masjid masih ada berarti jemaah masih ada. Kalau masjid sudah di gusur, silahkan masyarakatnya (di gusur ) ,” kata pria tersebut.

Dia pun meminta dialog antara pemerintah dan masyarakat yang berada di daerah tersebut. “Kami ingin ada dialog antar pemerintah setempat dan masyarakat. Kalau boleh antar instansi pemerintah,” tukasnya.

Belakangan diketahui sesuai informasi yang diterima wartawan, warga tersebut bernama Andy Bongkang yang merupakan aktivis Muslim di Manado yang diketahui juga sebagai seorang tenaga ahli salah satu anggota DPD RI asal Sulut.

Baca juga:  Joppy Senduk Ketua PWI Manado Ukir Prestasi Terbaik Saat Ujian Negara Amatir Radio di Balmon

Diketahui, di lokasi tersebut sementara dilakukan pelebaran sungai Mahawu sebagai salah salah satu upaya dari Pemerintah Kota Manado untuk meminimalisir terjadinya bencana banjir. (**)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Speed News Manado di saluran WHATSAPP