Minut – Bupati Minahasa Utara, Joune Ganda, S.E., MAP. menghadiri kegiatan Pencanangan Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Utara dan dilaksanakan di Pondok Doa di Desa Kauditan Satu, Kecamatan Kauditan, Kabupaten Minahasa Utara, pada Rabu, 13 Juli 2022.
Bupati Joune Ganda, S.E., MAP. dalam sambutannya mengatakan, “Update data statistik ini akan sangat membantu kita dalam melakukan percepatan gerakan. Kita juga bisa lebih cepat pada saat ada satu kondisi di masyarakat seperti penanganan stunting, penanganan bantuan-bantuan, mana yang paling layak dibantu, keluarga yang paling tepat, akan lebih tepat sasaran sehingga data yang kita miliki ini betul-betul bisa manfaatkan dan memiliki impact, memiliki pengaruh yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi”, ujar Bupati Joune Ganda.
“Saya dapat informasi bahwa Minahasa Utara ini, data pertumbuhan ekonominya sudah akan dipisah, akan memiliki data pertumbuhan ekonomi sendiri Kabupaten Minahasa Utara, ini sangat penting supaya kita bisa mengontrol inflasi, ini sangat krusial. Jangan pikir pendapatan tinggi, tidak serta-merta menunjukkan bahwa kehidupan masyarakatnya lebih meningkat. Kalau harga barang-barang tinggi juga tidak menunjukkan adanya suatu peningkatan. Yang paling penting bagaimana kita jaga kesejahteraan masyarakat.
Untuk itu, mengucapkan terima kasih kepada Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Utara dan BPS Kabupaten Minahasa Utara yang terus mempercayakan Kabupaten Minahasa Utara untuk dijadikan sampling tempat kita pencanangan program Desa cinta statistik untuk yang kedua kalinya, mudah-mudahan Desa-desa lain dan kelurahan juga bisa kita jadikan Desa/Kelurahan Cinta Statistik”, ujar Bupati Joune Ganda.
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Utara, melalui Prakom Ahli Madya, Sumbodo Aji Cahyono mengatakan, “Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) adalah sebuah Desa yang mampu melakukan pengelolaan dan pemanfaatan data statistik yang digunakan untuk mendukung pembangunan Desa menjadi lebih baik.
Berarti, nanti dalam penyelenggaraan Desa Cantik itu, data apa saja yang mau dikumpulkan, data apa saja yang akan ditampilkan, itu sangat-sangat tergantung dari kebutuhan Desa itu sendiri. Jadi bisa akan menjadi subjek yang akan menentukan arah pembangunan Desa itu.”, ujar Prakom Ahli Madya, Sumbodo Aji Cahyono.
Lanjut dikatakannya, “Apabila sebuah Desa akan berkonsentrasi di sektor pertanian misalkan, maka data yang akan dikumpulkan adalah data-data yang terkait dan mendukung dengan kegiatan pertanian, sehingga data yang masih dikumpulkan, data yang nanti dikelola itu merupakan data yang akan dimanfaatkan oleh Desa itu, untuk mendukung peningkatan kesejahteraan.
Untuk bisa itu sendiri, jadi nanti dimungkinkan program yang dijalankan di Desa atau di tanah yang satu ini akan berbeda dengan yang dijalankan dengan yang di Desa Kawangkoan, tergantung dengan kebutuhan masing-masing Desa”, jelas Prakom Ahli Madya Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara, Sumbodo Aji Cahyono.
“Desa Cantik adalah program percepatan dari Badan Pusat Statistik untuk meningkatkan kompetensi Aparatur Desa dalam mengelola dan memanfaatkan data Desa sehingga perencanaan pembangunan Desa menjadi lebih tepat sasaran.
Tujuannya agar Perangkat Desa lebih paham statistik dan melahirkan komunitas cinta statistik di Desa, sehingga Desa dapat bertransformasi menjadi subjek pembangunan dan ujung tombak dari pembangunan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat”, tukas Prakom Ahli Madya Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara, Sumbodo Aji Cahyono, menjelaskan.
Pencanangan Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) dihadiri oleh unsur Forkopimda; Kejari Minut Yohanes Priadi, S.H., M.H., Sekretaris Daerah Kabupaten Minahasa Utara Drs. Rivino Dondokambey, Kepala BPS Minut Carlos Erikson, BPS Bitung Hendra Tumbelaka, Hukum Tua Desa se-Kecamatan Kauditan dan Camat se-Kabupaten Minahasa Utara.
(enol)