Stunting Bisa Di Cegah Dari Sekarang, FER Gandeng BPOM Sulut Kunjungi Masyarakat Minsel

Uncategorized413 Dilihat

MINSEL-.”Produktivitas dan ekonomi masa depan terancam rusak jika bangsa mempunyai generasi stunting”, demikian kata FER saat menggelar sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat Melalui Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Obat dan Makanan, bagi warga Desa Tenga Kecamatan Tenga Dan warga Desa Ranoiapo Kecamatan Amurang, Kamis (14/04/22).

Ketua Komisi IX DPR-RI FER berharap melalui kegiatan sosialisasi semacam ini masyarakat memiliki kecakapan dalam memilih dan menggunakan produk makanan atau obat secara baik.

“Cerdas memilih obat dan pangan aman. Dengan harapan masyarakat menjadi konsumen yang cerdas dengan menerapkan cek kemasan, cek label, cek izin edar dan cek kedaluwarsa (KLIK),” harap Runtuwene.

Stunting (kerdil) merupakan dampak asupan gizi yang kurang pada awal kehidupan 1000 hari pertama kehidupan (sejak hamil sampai anak berumur 2 tahun) dan mempunyai konsekuensi berat pada masa dewasa baik secara fisik (high risk non communicable disease), intelektual maupun ekonomi. Berdasarkan bukti ilmiah, kejadian stunting disebabkan terutama oleh kurangnya asupan gizi dan tingginya prevalensi infeksi, yang diantaranya terkait dengan konsumsi ASI/susu formula dan makanan pendamping ASI (MP-ASI).

“Stunting ini bukanlah hal baru tapi harus terus diperbaiki, agar masa depan generasi penerus bangsa ini dapat produktif dan tidak mengalami masalah kurangnya asupan gizi”

FER yang hadir sebagai narasumber itu menyebutkan sejumlah bahan makanan yang mengandung zat-zat berbahaya bagi kesehatan seperti formalin, boraks, Rhodamin B dan Methanil Yellow.

“Boraks itu bahayanya adalah menyebabkan gangguan otak, hati dan ginjal. Formalin efeknya membuat mulut, tenggorokan dan perut terasa terbakar yang ujung bisa merusak jantung, otak dan sistem saraf. Sementara Metanil kuning dan Rhodamin B jika terjadi akumulasi bisa menyebabkan kanker,” urai FER.

BPOM melaksanakan pengawasan full spectrum yang komprehensif dan sistematik, mulai dari standardisasi, evaluasi pre-market, hingga pengawasan post-market dengan cara pengambilan sampel dan pengujian laboratorium produk obat dan makanan yang beredar, inspeksi cara produksi dan distribusi dalam rangka pengawasan implementasi Cara Produksi dan Cara Distribusi yang baik, pengawasan iklan dan penandaan, serta investigasi awal dan penyidikan berbagai kasus tindak pidana bidang obat dan makanan yang disertai dengan upaya penegakan hukum dan pemberdayaan masyarakat.

 

BPOM sebagai salah satu dari koordinator kelompok kerja dengan pembagian sesuai bidang, akan membahas dan merumuskan isu-isu kebijakan dan strategi pembangunan yang mempunyai keterkaitan erat dengan aspek pangan dan gizi, dengan tema “Peningkatan Penjaminan Keamanan dan Mutu Pangan untuk Pencegahan Stunting dan Peningkatan Mutu SDM Bangsa dalam rangka Mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan”. dalam kegiatan ini juga melibatkan seluruh pemangku kepentingan yang terkait dengan pangan dan gizi baik akademisi, peneliti, pelaku usaha, pemerintah pusat maupun daerah, dan organisasi/kelompok masyarakat.

Di sisi lain, politisi Senayan itu juga menyentil kandungan bahan berbahaya yang sering ditemukan pada kosmetik. Seperti Mercuri, Asam Retinoat (tanpa pengawasan dokter) , dan Rhodamin B (harus dengan pengawasan dokter kulit).

“Ini juga bahaya mengancam. Bisa kulit melepuh dan rusak parah tetapi juga menyebabkan kanker kulit,” ingatnya.

Guna menghindari hal-hal semacam itu, FER menegaskan pentingnya memiliki kemampuan untuk mengetahui mana produk pangan yang sehat, obat serta kosmetik yang baik untuk kesehatan.

“Tipsnya sederhana. Periksa kemasan produk dan pastikan dalam kondisi baik, jangan lupa baca informasi produk pada label yang tertera pada kemasan, pastikan memiliki ijin edar dari BPOM, cek kadaluarsanya. Simpel kan,” katanya lagi.

Sukses kegiatan sosialisasi tak luput dari Sekretaris Partai Nasdem Minsel Ivan Rumokoy sebagai Ketua Panitia yang ada di Kecamatan Amurang, hadir Ketua BPOM Sulut dan juga Anggota DPRD Sulut Stella Runtuwene. (Ever)

 

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Speed News Manado di saluran WHATSAPP