Manado – Seluruh Danramil bersama Babinsa di jajaran Kodim 1309/Manado mengikuti acara Pembinaan Kesiapan Aparat Kewilayahan dan Kemampuan Teritorial (Binsiap Apwil Puanter) Semester I Tahun 2022 yang dibuka langsung oleh Dandim 1309/Manado, Kolonel Inf Daniel E. S Lalawi di Lapangan Indoor Kodim 1309/Manado, Rabu (30/03/2022).
Dijelaskan Pasiter Kodim 1309/Manado, Mayor Inf Vencentius Mamarodia bahwa, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapan prajurit dalam pelaksanaan pembinaan dan pemberdayaan wilayah pertahanan di darat.
“Oleh karena itu, diharapkan kepada seluruh prajurit khususnya babinsa Kodim 1309/Manado agar dapat menunjukan dan mengaplikasikan dengan baik sikap teritorial sebagai wujud nyata dari seluruh bentuk tingkah laku seorang prajurit dalam berinteraksi langsung dengan segenap lapisan masyarakat serta dapat mewujudkan sikap dan kepribadian TNI dalam menjalin hubungan dengan masyarakat guna mendukung pelaksanaan tugas terutama personel babinsa saat melaksanakan tugas di wilayah,” kata Pasiter
Diungkapkan Mayor Vence bahwa, terwujudnya sikap teritorial bagi prajurit diawali dengan senyum, tegur sapa, saling menghargai, saling membantu, tata krama, gotong royong dan adaptasi teritorial.
Pasiter juga menyampaikan sifat dan tujuan dari terwujudnya sikap teritorial, yaitu mengayomi, kebersamaan, musyawarah untuk mufakat dengan rasa kekeluargaan dan gotong royong bersama-sama dengan masyarakat di wilayah binaannya.
Bagi prajurit khususnya Babinsa harus memiliki kemampuan memecahkan masalah, mengayomi, berkomunikasi serta menjadi panutan dan berpenampilan yang baik.
“Gaya ataupun Penampilan prajurit adalah suatu sikap serta perilaku secara fisik sebagai cerminan hati yang tulus dan dapat memberikan respon positif di wilayah binaannya,” jelas Pasiter
Mayor Vencentius mengatakan, bagi Prajurit Kodim 1309/Manado diharuskan untuk beribadah sesuai agama masing-masing, menjunjung tinggi dan menghargai adat istiadat, mampu beradaptasi dengan lingkungan sekitar dan patuh terhadap hukum.
“Kegiatan yang tidak bileh dilakukan bagi prajurit yaitu melakukan kegiatan yang dapat merusak citra atau nama baik TNI, melanggar nilai dan norma agama, bersikap arogansi kepada masyarakat dan melakukan hal-hal yang dapat merugikan masyarakat,” pungkas Vencentius.
Kegiatan ini dilakukan agar seluruh Komando kewilayahan menguasai pengetahuan dalam Binsiap Apwil dan Puanter, sehingga ada kesamaan langkah dan tindakan dalam menjalankan tugas di lapangan.
Babinsa yang merupakan ujung tombak garda paling depan dalam tugas kewilayahan bagi TNI AD wajib memelihara serta meningkatkan kesiapan Kewilayahan dan Kemampuan Teritorial.
Kegiatan berlangsung aman dan lancar dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat.