MANADO – Wali Kota Manado Andrei Angouw didampingi istri tercinta Ibu Irene Angouw Pinontoan yang juga sebagai KetuaTim Penggerak PKK Kota Manado serta Wakil Walikota Manado dr. Richard Sualang menghadiri Ibadah syukur di Gereja GMIM Bukit Moria Tikala Baru, Senin (31/01/22).
Ibadah Syukur ini dilaksanakan oleh Kerukunan Keluarga Pendeta dan Guru Agama (KKPGA) se Kota Manado dalam rangka Perayaan Natal Yesus Kristus 2021 serta menapak Tahun yang baru 2022 GMIM Rayon Manado.
Hadir dalam Ibadah ini, Para Pendeta Wilayah se Kota Manado, Perwakilan dari Sinode GMIM, Guru-Guru Agama serta ketua-ketua Badan Pekerja Majelis Jemaat. Hadir juga Hadir ketua FKUB Sulut Pdt. Lucky Rumopa M.Th dan Ketua BKSUA Kota Manado Pdt. Yudi Tunari M Theol.
Dalam sambutannya Walikota menyampaikan selamat Natal 2021 dan selamat Tahun Baru 2022 sambil mengatakan bahwa biarlah Natal ini menjadi berkat bagi kita semua dan juga menjadi berkat untuk banyak orang.
Walikota juga menyampaikan peran GMIM dalam tatanam kehidupan bermasyarakat di Kota Manado sebagai Gereja mayoritas dengan umatnya lebih dari setengah penduduk Manado.
“Kalau Peran GMIM berjalan dengan baik, ini meringankan kerja-kerja Pemerintah Kota, kerja saya dengan Wakil Walikota menjadi semakin ringana karena warga jemaatnya yang melebih setengah dari penduduk Kota Manado,” kata Walikota.
Walikota berharap agar kehadiran GMIM lewat peran pendeta, guru agama dan tokoh agama dapat menjaga kondusifitas kota Manado.
Walikota juga mengingatkan kembali soal pandemi covid yang belum berakhir. Walikota memaparkan beberapa data sehubungan dengan merebaknya virus terutama virus omicron.
” Vaksinasi adalah jalan keluar supaya kita tidak terjangkit dengan virus sambil menyampaikan beberapa data orang yang tertular bahkan meninggal karena belum divaksin,” ujar Angouw.
Hal lain yang disampaikan dalam sambutan Walikota adalah soal kebersihan kota Manado dalam kaitan dengan sampah. Harapan Walikota untuk para Pendeta, Guru Agama dan tokoh Agama agar dapat menyampaikan kepada warga jemaat untuk tidak membuang sampah sembarangan, apalagi membuangnya di pari-parit dan drainase.
Selain itu, soal revitalisasi pasar, pemanfaatan RSUD Manado di Tingkulu, perbaikan infrastruktur jalan seperti dikompleks Bosowa, Politeknik, jalan 14 Pebruari, jalan Tololiu dan pekerjaan lainnya soal perbaikan drainase-drainase di berbagai tempat serta lampu-lampu jalan di Kota Manado.
“Semua ini dilakukan untuk kenyamanan warga Manado dan meminta dukungan warga Gereja termasuk warga GMIM untuk mensosialisasikannya kepada jemaat.” kunci Walikota.
Usai sambutan walikota dilaksanakan penyerahan diakonia bagi para pendeta yang berhak menerimanya dan dilanjutkan dengan door price yang disiapkan oleh Walikota dan Wakil Walikota. Untuk door price yakni pertama Kulkas, kedua Mesin Cuci, ketiga Televisi dan beberapa door price lainnya seperti seterika, kipas angin, dispencer dan lain-lain.
Acara terakhir adalah foto bersama dengan para Pendeta, Guru Agama serta undangan lainnya. (**denny)