TOMOHON – Ketua TP-PKK Kota Tomohon yang juga sebagai Kepala Sekolah Sungai Kota Tomohon drg. Jeand’arc Senduk-Karundeng mengatakan sampah merupakan salah satu permasalahan yang patut untuk diperhatikan.
Sampah merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dari kehidupan manusia, karena pada dasarnya semua manusia pasti menghasilkan sampah. Sampah merupakan suatu buangan yang dihasilkan dari setiap aktivitas manusia. Volume peningkatan sampah sebanding dengan meningkatnya tingkat konsumsi manusia.
“Setiap aktifitas manusia secara pribadi maupun kelompok, dirumah, kantor, pasar, sekolah, maupun
dimana saja akan menghasilkan sampah, baik sampah organik maupun sampah anorganik,” ujar Karundeng saat sosialisasi Tomohon Menuju Kota Eco Green City di Cafe Mahawu, Bukit Doa Tomohon, Kamis (23/09/21).
Oleh karena itu kata Karundeng, untuk menangani permasalahan sampah secara menyeluruh perlu dilakukan alternatif-alternatif pengelolaan, alternatif-alternatif tersebut harus bisa menangani semua permasalahan pembuangan sampah dengan cara mendaur-ulang semua limbah yang dibuang kembali ke ekonomi masyarakat atau ke alam.
“Sehingga dapat mengurangi tekanan terhadap sumberdaya alam, pemanfaatan sampah sampah harus diprioritaskan sebelum terjadinya pencemaran lingkungan yang mengganggu kesehatan masyarakat, maka perlu adanya pengelolaan sampah, pengelolaan sampah memerlukan kegiatan yang sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah,” ucapnya.
Lagi menurut Karundeng, pengelolaan sampah menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat, masalah sampah dapat dipecahkan dengan baik apabila peran aktif masyarakat meningkat sehingga dapat membudayakan cara pembuangan sampah yang baik mulai dari lingkungan rumah tangga hingga ke tempat pembuangan sampah.
TP PKK Kota Tomohon menyiapkan program untuk mengatasi masalah sampah diantaranya pemanfaatan limbah sampah rumah tangga untuk pembuatan kompos serta pemanfaatan Bank Sampah untuk memberikan nilai
ekonomis atas sampah yang dihasilkan oleh masyarakat, contoh bahan-bahan kertas, buah-buah yang sudah tidak boleh dikonsumsi semua bisa dijual melalui Bank Sampah. “Oleh karena itu, saya menyambut baik diselenggarakannya acara sosialisasi ini,” tandasnya.
Metode 4R atau Reduce, Reuse, Recycle dan Replace merupakan salah satu cara terbaik dalam mengelola dan menangani sampah plastik dengan berbagai jenisnya. Penerapan sistem ini juga sangat baik untuk mengelola sampah dari berbagai jenis plastik dari yang aman hingga beracun.
Pengelolaan sampah dengan sistem 4R mampu dilakukan oleh hampir semua orang serta tidak jarang hal-hal yang diproduksi mampu menghasilkan nilai ekonomis. Reduce, Reuse, Replace dan Recycle merupakan konsep dan urutan langkah untuk mengelola sampah dengan baik.
Kegiatan dihadiri Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tomohon John Kapoh, SS, MSi, para pegiat dan aktivis lingkungan, unsur pemuda serta hadirin dan undangan. (*denny)