Manado – Danrem 131/Santiago, Brigjen TNI Prince Meyer Putong hadir dalam kegiatan pemusnahan barang bukti berupa narkotika golongan satu jenis ganja seberat 507,62 gram yang digelar oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulawesi Utara (Sulut), Kamis (29/07/2021).
Selain ganja, beberapa barang bukti lain juga ikut dimusnahkan seperti narkotika jenis tembakau gorilla seberat 4 Gram, jenis narkotika ini berhasil diamankan dalam kurun waktu periode bulan Januari hingga Juni 2021.
Adapun rincian ganja seberat 507,62 gram dengan jumlah barang bukti yang dimusnahkan 494,67 gram ganja, sedangkan yang digunakan untuk keperluan labfor sebanyak 1.295 gram.
Kepala BNN Sulut Brigjen Pol Victor J Lasut mengatakan, narkotika ini adalah golongan satu yang disita dari para pelaku periode dari bulan Januari hingga bulan Juni.
“Kami harap dengan pemusnahan ini, kita semua bisa lebih waspada terhadap penyebaran narkotika di wilayah Sulut yang saat ini kondisinya sudah cukup memperihatinkan. Sehingga diharapkan ditengah situasi pandemi seperti ini jangan sampai dimanfaatkan oleh para sindikat untuk memasarkan atau mengedarkan narkotika di wilayah Sulut,” ujar Brigjen Pol Victor J Lasut
Sementara itu, Danrem 131/Santiago, Brigjen TNI Prince Meyer Putong mengatakan, kehadirannya kali ini bukan hanya sekedar formalitas untuk memenuhi undangan, tetapi sebagai wujud partisipasi dan bentuk dukungan yang nyata dalam memerangi kasus narkoba yang ada di wilayah Sulut yang merupakan tanggung jawab bersama.
“Ini sekaligus bentuk sinergitas dan kolaborasi antara Aparat Penegak Hukum dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulut, khususnya dalam upaya mencegah dan memberantas para pelaku atau pengedar narkoba di wilayah Sulut,” kata Danrem
Danrem juga menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen penuh untuk mendukung pemberantasan narkotika tanpa pandang bulu, siapapun orangnya.
“Saya berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang besar terutama dalam memperkuat komitmen kita untuk memberantas narkoba demi menyelamatkan generasi muda ke depan,” pungkasnya. (*/Afr)