Cegah Stunting, Ketua TP PKK Risya Ganda Davega Bersama Dinas Pangan Monitoring ke Desa Ponto

Minahasa Utara172 Dilihat
Kepala Dinas Pangan Minut Ir Johana Manua Mendampingi Ketua TP PKK Minut Rizya Davega Ganda Panen Sembako dan langung di Serahkan Kepada Masyarakat.

 

Minut – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Minahasa Utara, Rizya Ganda Davega didampingi Kepala Dinas Pangan Minut, Ir. Johana Manua, M.Si., Kepala BKKBN Minut dan Kepala Dinas Sosial Minut, melaksanakan monitoring dalam rangka pencegahan dan penanganan Stunting sekaligus pemantauan penurunan Stunting di Desa Ponto, Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara pada Senin, 05 Juli 2021.

 

Dalam kunjungannya, Ketua TP PKK Kabupaten Minahasa Utara, Rizya Ganda Davega berinteraksi dengan warga khususnya ibu-ibu yang memiliki anak bayi dan balita dan memberikan edukasi terkait makanan sehat untuk ibu hamil, bayi dan balita yang mampu mencegah bayi lahir dan tumbuh dalam kondisi stunting.

 

“Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya”, ujar Rizya Ganda Davega.

Lanjutnya, “Kunci keberhasilan pencegahan stunting terletak pada perbaikan gizi dan tumbuh kembang anak.

Sejak masih dalam kandungan, ibu harus menjaga asupan makan yang dikonsumsi agar janin atau bayi yang dikandung menyerap gizi dan nutrisi dari makanan yang ibu konsumsi, begitupun sejak lahir, pemberian ASI diawal kelahiran sangat penting, butuh dukungan semua pihak agar angka stunting di Minut turun.

Sesuai strategi Nasional pencegahan Stunting ada lima pilar percepatan pencegahan Stunting : Komitmen dan visi kepemimpinan, Kampanye Nasional dan komunikasi perubahan perilaku, Konvergensi, Koordinasi, dan Konsolidasi program Pusat, Daerah, dan Desa, Gizi dan ketahanan pangan, serta Pemantauan dan evaluasi”, tutur Rizya Ganda Davega sabar, mengedukasi.

 

Kepala Dinas Pangan Minut Ir. Johana Manua M.Si. mengatakan, “Dengan monitoring dalam rangka pencegahan dan penanganan Stunting ini akan sangat membantu dalam memantau serta mencarikan solusi terhadap kasus stunting yang juga menjadi isu Nasional ini.

Salah satu fokus Pemerintah saat ini adalah pencegahan stunting. Upaya ini bertujuan agar anak-anak Indonesia, khususnya anak-anak di Kabupaten Minahasa Utara dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal. Pemerintah terus berupaya agar stunting ini bisa teratasi seperti upaya perbaikan terhadap pola makan, pola asuh, serta perbaikan sanitasi dan akses air bersih.

Pencegahan stunting harus dilakukan secara gencar, agar semua bisa memahami apa itu stunting, dan bagaimana agar kita bisa mencegahnya.

Sosialisasi begitu penting dilakukan sejak awal agar mereka mendapatkan pendidikan tentang asupan gizi yang baik untuk calon bayi sejak masih dalam kandungan, termasuk gizi untuk para ibu yang hamil dan juga menyusui.

Persoalan stunting ini bukan hanya persoalan Pemerintah saja. Semua harus ikut terlibat. Untuk itu, mari kita sama-sama saling jaga, saling ingatkan dan saling bantu untuk memerangi stunting ini”, ujar Kadis Pangan Minut Ir. Johana Manua, M.Si.

Pada kesempatan itu juga dilaksanakan penyerahan secara simbolis hasil panen kelompok dan sembako kepada keluarga yang berhak menerimanya juga pembagian susu formula untuk bayi dan Balita.

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Speed News Manado di saluran WHATSAPP