Manado – Dengan melibatkan lebih dari 30 perwakilan mitra kerja yang ada di Terminal Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado dan 20 personel internal yang bertugas di terminal, Bandara Sam Ratulangi Manado berikan edukasi kepada mitra kerja atau usaha di dalam terminal dengan mendekatkan kondisi yang sebenarnya ketika terjadi keadaan darurat.
Hal tersebut dilakukan dalam rangka pengoperasian terminal Bandara Sam Ratulangi Manado yang hampir tiga kali lipat dan sebagai salah satu bandara yang menjadi superhub di Sulawesi Utara.
“Dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, Angkasa Pura I Kantor Cabang Bandara Sam Ratulangi, mengerahkan seluruh Tim dalam kegiatan pencegahan penanggulangan bahaya kebakaran dan evakuasi keadaan darurat, sebagai wujud bukti keseriusan PT Angkasa Pura I jika kondisi darurat terjadi di terminal bandara yang dapat merugikan perusahaan, tenaga kerja maupun produktifitas kerja serta memberikan rasa nyaman terhadap para stakeholder dan pengguna jasa penerbangan,” ungkap Minggus Gandeguai General Manager Bandara Sam Ratulangi Manado, Kamis (08/04/2021).
Adapun unit yang terlibat dalam kegiatan tersebut yaitu, Tim Airport Technologi yang menjelaskan system proteksi pasif yang terpasang di terminal bandara seperti Fire Alarm dan Fire Detektor, Tim Electrical yang berbagi tips penggunaan listrik dengan bijak, Tim Airport Operation Landside Terminal menyampaikan informasi jika terjadi keadaan darurat. Tim Airport Rescue & Fire Fighting (ARFF) mengedukasi penggunaan APAR untuk memadamkan kebakaran yang disebabkan Listrik. Tim Mechanical menjelaskan system Sprinkler dan pengoperasian Indoor Hydrant Box dan Tim Safety mengedukasi terkait prosedur evakuasi, lokasi tangga darurat, pintu darurat serta jalur evakuasi menuju titik kumpul yang aman.
(Afr)