Setelah 1 Tahun Dibekukan, SMK Ichthus Manado Kembali Dibuka

Minahasa Utara536 Dilihat
Pdt  Stephard Supit, Pembina  Yayasan Kasih Gembala, Pdt Johan Manampiring, Kepala Sekolah Gersy Dien SPd dan Guru-Guru SMK Ichthus saat Conference Pers kembali di bukanya Sekolah. 

 

Minut– Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ICHTUS Mapanget Manado di bawah naungan Yayasan Kasih Gembala setelah satu tahun dibekukan,  kembali di buka pada tahun ajaran 2020/2021.

Hal ini di katakan Ketua Yayasan Kasih Gembala, Pdt. Stephard Supit kepada awak media saat Pers Conference  usai ibadah syukur atas dibukanya kembali SMK ICHTHUS Manado pada Senin, 14 Desember 2020.

“Kehadiran Yayasan Kasih Gembala yang masih sederhana ini, yang menaungi SMK Ichthus, hadir dengan misi ikut berkontribusi dalam bidang pendidikan khususnya Sulawesi Utara.

Mendidik anak-anak muda khususnya di desa Mapanget dan sekitarnya ini, sesuai ketentuan dari Dinas pendidikan di radius tertentu ada lembaga pendidikan.

Harapan kami melalui kehadiran SMK Ichthus ini bisa mengakomodir kerinduan orang tua murid dan murid yang ada di seputaran Mapanget Barat dan sekitarnya yang agak kesulitan mendapatkan fasilitas pendidikan karena di daerah ini radius sekolah terlalu jauh.

SMK ICHTHUS Manado dibuka kembali setelah sebelumnya selama 1 tahun di bekukan karena terjadi insiden beberapa waktu lalu, insiden human eror, namun kami mengambil hikmahnya, kami pihak yayasan, sekolah, guru dan murid membenahi diri, terus melakukan pembenahan, salah satunya pergantian kepala sekolah, admistrasi, sistem dan lainnya.

Dan hari ini kami melakukan ucapan syukur, menyatakan kesiapan kegiatan proses belajar mengajar di tahun ajaran 2020 dan 2021.

Berterima kasih kepada Pemerintah setempat dan Dinas Pendidikan Sulawesi Utara yang sudah memberikan arahan dan petunjuk agar lebih baik kedepannya nanti”, tutur Ketua Yayasan Kasih Gembala, Pdt. Stephard Supit.

Kepala Sekolah SMK ICHTHUS Manado, Gersy M. Dien SPd mengatakan, “Saya baru bekerja di SMK ICHTHUS Manado ini kurang lebih 2 bulan, memang untuk membuka kembali sekolah ini butuh perjuangan yang sangat berat, tahap demi tahap, proses demi proses, apa yang menjadi tuntutan dari Dinas Pendidikan Provinsi Sulut benar-benar kami lakukan, baik guru-guru agar sekolah ini bisa di buka kembali dengan wajib melakukan 8 standar pendidikan dan semua tuntutan itu sudah kami penuhi dan puji Tuhan sekolah ini bisa di buka kembali.

SMK ICHTHUS Manado sudah menerima siswa baru tahun ajaran 2020/2021 sedangkan siswa-siswi yang sempat di pindahkan, mereka akan kembali bersekolah di SMK Ichthus dan kami akan melakukan koordinasi dengan Dinas karena berkaitan dengan dapodik.

Tentunya kami pihak sekolah dan yayasan akan merubah sistem dan akan mengikuti 8 standart pendidikan sekolah dan sudah kami penuhi, agar terhindar dari hal-hal yang tidak di inginkan, kami akan meningkatkan keamanan, dengan mengadakan security. Untuk penerimaan murid, terbuka untuk siapa aja, semua yang membutuhkan pendidikan dan kami akan menyiapkan guru khusus untuk menangani anak yang Broken Home.

Untuk izin operasional sekolah, melaporkan di Dinas Pendidikan Provinsi untuk menindak lanjuti izin operasional dan untuk persyaratannya semua sudah kami penuhi.

Dengan ini, kami pihak sekolah SMK ICHTHUS Mapanget Manado di bawah naungan Yayasan Kasih Gembala menyatakan siap untuk melakukan kegiatan proses belajar mengajar tahun ajaran 2020/2021 dan dari pihak Dinas Pendidikan Sulut sudah menyetujui sekolah SMK ICHTHUS Manado ini di buka kembali”, tutur Kepala Sekolah SMK ICHTUS Manado, Gersy M. Dien Spd menjelaskan.

Orang tua murid, Meyke Lontaan, saat mengetahui akan di buka kembali sekolah SMK ICHTHUS Manado ini mengaku sangat senang “Senang sekali SMK ICHTHUS Manado di buka kembali, SMK ICHTHUS lokasinya dekat dengan tempat tinggal sehingga anak-anak kami tidak perlu bersekolah di tempat yang terlalu jauh, selama ini bersekolah di tempat yang jauh, biaya transportasi yang sangat mahal, membutuhkan waktu dan anak kami selalu pulang malam. Dengan di bukanya sekolah ini tentunya sangat membantu dan meringankan beban kami orang tua dan anak pun dapat terpantau”, ungkap salah seorang orang tua murid senang.

(enol) 

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Speed News Manado di saluran WHATSAPP