
Minut – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Utara (Minut) di bawah kepemimpinan Bupati Vonnie Anneke Panambunan STh di Wakili Sekda Minut Ir. Jemmy Hengky Kuhu MA menerima kunjungan Balai Peneliti Litbang Kementan RI, Rita Indrasti bersama peneliti Badan Penerapan Teknologi Pertanian (BPTP) Sulawesi Utara (Sulut) dan Hukum Tua Desa Batu Jerry Sampelan, terkait varietas durian Desa Batu Kecamatan Likupang Selatan Minahasa Utara Provinsi Sulawesi Utara pada Kamis, 24 Oktober 2019.
Hadirnya 16 varietas jenis durian di Desa Batu Kecamatan Likupang Selatan (Liksel), menjadi perhatian serius dari Litbang Kementerian Pertanian RI untuk ditindaklanjuti agar memiliki sertifikat hak paten milik pemerintah daerah Minut.
Sekda Jemmy Kuhu mengatakan, “Mendukung penuh upaya pemerintah Desa Batu yang ingin menonjolkan jenis buah durian agar lebih dikenal masyarakat luas. Namun sebaiknya jangan hanya durian saja, tapi juga tanaman holtikultura lainnya yang sudah mulai langka agar dikembangkan kembali”, ujarnya seraya menambahkan jika Desa Batu merupakan pilot project pengembangan buah durian.
Usai pertemuan dengan Sekda, Rita Indrasti kepada wartawan mengatakan, “Mengakui jika Kementerian Pertanian sangat tertarik dengan kehadiran varietas tanaman durian yang baru untuk lebih dikembangkan. Untuk itu, sampel durian yang ada di Desa Batu akan dibawa1 ke Litbang Kementerian Pertanian untuk pemeriksaan kembali.
Dari pertemuan dengan Bapak Sekda, beliau sangat mendukung. Rencananya pada minggu depan, ibu Bupati Minut akan menandatangani persetujuan untuk pemeriksaan sampel demi menghasilkan varietas tanaman unggulan daerah”, jelasnya.
Kepala Dinsos PMD Minut, Bobby Najoan SH mengatakan jika Desa Batu dan Desa Werot masuk Program Unggulan Kawasan Pedesaan (Prokades) sehingga pengembangan tanaman holtikultura terus ditingkatkan. Kiranya program ini berdampak ke desa sekitar”, ujarnya.
Kedatangan peneliti Litbang ini didampingi Hukum Tua (Kumtua) Desa Batu Jerry Sampelan dan salah satu peneliti BPTP Sulut.
reinold