Walikota Tomohon Hadiri HUT ke-85 GMIM Bersinode

Tomohon204 Dilihat
GMIM Bersinode
Wali Kota Jimmy eman saat menghadiri Hut ke-85 GMIM Bersinode (Foto: humas)

 

TOMOHON – Wali Kota Tomohon Jimmy Feidie Eman, SE.Ak.CA menghadiri perayaan Hut ke-85 GMIM bersinode yang digelar di Lapangan Taman Kota Tombatu kompleks Lapangan SMP Negeri 1 Tombatu Minahasa Tenggara, Senin (30/09/19).

 

Kegiatan ini di dihadiri juga oleh perwakilan dari lembaga penerjamahan Alkitab di Amerika yaitu Mark Farr sebagai wakil presiden dan Maria Vega Konsultan strategis planning seed company wycliffe global alliance. Yang melayani bersama GMIM dalam pekabaran injil melalui penerjemahan Alkitab dalam bahasa lokal.

 

Pada kegiatan tersebut Mark Farr juga memotivasi seluruh jemaat GMIM untuk terus berkarya bagi kepujian dan kemuliaan Tuhan.

 

Diketahui, Injil masuk di tanah Minahasa, pada tahun 1934 Sampai 2019 dan hari ini berusia 85 tahun. GMIM yang ada di Minahasa sekitar 996 jemaat dan 127 wilayah dan semua Pelayan Khusus Pendeta, Penatua dan syamas serta para Kostor hadir dan berkumpul di Tombatu.

Baca juga:  Diduga Melanggar Kode Etik, KPU Tomohon Berhentikan KPPS TPS 3 Matani Satu

 

Masing-masing Pelayan khusus yang datang menggunakan pakaian seragam dengan berbagai corak warna berbeda setiap jemaat dan wilayah. Semua warna-warni pakaian sudah menghiasi tempat kegiatan. Sebagaian besar yang hadir adalah pelayan khusus, pendeta, guru agama, penatua, syamas serta keluarga.

 

Ketua Sinode GMIM DR.Hein Arina memimpin ibadah, dirinya mengajak jemaat selalu mengandalkan Tuhan dalam segala hal.

 

Pendeta Arina saat khotbahnya membaca Alkitab yang terdapat pada kitab Mikha 7:14-20. “Alkitab adalah fondasi yang kuat di GMIM, karena itu setia berdoa dan giat baca Alkitab, menjadi roh jemaat GMIM,” ucap Arina sapaan akrabnya.

 

Ia juga mengapresiasi kepada penatua dan syamas yang datang untuk mensukseskan Hut ke 85 GMIM Bersinode.

Baca juga:  Wakili Kajari Tomohon, Kasi Intel Ivan Roring, SH Hadiri Rapat DPRD Kota Tomohon

 

“Sebagai pelayan Tuhan adalah gembala dalam pengelolaan pelayanan GMIM. Pelayanan di tanah Minahasa harus benar- benar efisien dan punya kekuatan agar bisa jadi berkat di seluruh dunia,” kata Arina.

 

Arina mengajak seluruh pelayan khusus untuk menjalankan panggilan dalam melakukan pelayanan karena yang memanggil adalah Yesus Kristus.

 

Ia juga menyampaikan bagi jemaat jangan coba coba dengan uang jemaat karena tantangan sekarang adalah keuangan. GMIM menjadi sinode yang mandiri, untuk melayani orang bukan dilayani orang.

“Kepada jemaat untuk jangan asal dengar melalui media sosial, tapi dengar kata Tuhan. Terkait UKIT, saat ini terus diperbaiki,” tandasnya. (denny)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Speed News Manado di saluran WHATSAPP