MANADO – Ketua DPD Golkar Sulut Christiany Eugenia Paruntu (CEP) angkat bicara soal pernyataan senior Partai Golkar Freddy Latumahina, bahwa ada ruang kosong antara kader dan elite partai. Menurutnya, ini karena keengganan pimpinan partai berlambang beringin itu bertemu kader sendiri sehingga menimbulkan keluh kesah di tubuh pengurus daerah.
“Banyak kader Golkar di daerah merasakan dan mengeluh karena pimpinan Golkar tidak komunikatif, bahkan tidak menyediakan ruang dan waktu untuk dialog dengan para kader di sela-sela kunjungan pimpinan Golkar ke daerah sekali pun,” kata Freddy Latumahina .
Menurut CEP, pernyataan ini tidak sesuai dengan fakta di lapangan, karena apa yang dilakukan oleh Ketum Airlangga Hartarto justru terbalik dengan pernyataan senior Freddy Latumahina. Dimana semua sudah sesuai dengan mekanisme Partai.
“Bahkan dalam beberapa kesempatan Ketum turun dan menyapa langsung Pengurus DPD Golkar Provinsi maupun Kab/Kota di daerah dalam suatu kegiatan konsolidasi partai,”ujar Ketua DPD Golkar Sulut Christiany Eugenia Paruntu melalui rilis yang dikirim, Sabtu (27/07/19).
Dikatakannya, dalam setiap acara konsolidasi Partai, Pengurus DPP dibawah pimpinan Ketum Airlangga Hartarto sangat dekat dengan para pengurus maupun kader Golkar di daerah.
“Bahkan sangat responsif dan komunikatif dalam menghadapi persoalan partai sehingga semua bisa terselesaikan dengan baik bahkan bisa meraih peringkat kedua ditingkat Nasional,” terang CEP.
Ditambahkan Bupati dua periode Minsel ini, bahwa dalam hajatan Pileg dan Pilpres 2019 yang baru lewat, Ketum Airlangga Hartarto sudah mensupport penuh pengurus dan kader yang berjuang di daerah-daerah.
Untuk itu CEP sapaan akrab Christiany Eugenia Paruntu mengajak para senior Golkar untuk tetap solid dan saling mendukung dalam membesarkan Partai Golkar. (denny/AW)
