Upah Kerja Belum Terbayar,Tenaga Buruh Greenhouse di Minsel Menjerit

Foto: Tenaga kerja Greenhouse di Minsel Ibu Mintje Bangki warga Desa Teep Kec.Amurang Barat,yang upah kerjanya bermasalah.

Minsel – Pengembangan bibit tanaman cabe menggunakan Greenhouse di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel)menuai sorotan dari sejumlah kalangan, pasalnya sistim penanaman bibit serta pembayaran upah pekerja perawatan tanaman jenis cabe ini di pihak ketigakan oleh dinas Pertanian dan pembayaran upah kerja nya di permasalahkan para buruh.

Mendapat informasi ini Wartawan Speednew-manado.com bersama Lintasinvestigasi.com dan Lensautara.com langsung mendatangi rumah salah seorang pekerja GH yakni ibu Mintje Bangki di Desa Teep kecamatan Amurang Barat (Ambar) Senin(18/3/2019) guna mengkonfirmasi kabar tersebut.

“Kami sebagai sebagai tenaga kerja/buruh yang dipekerjakan di beberapa titik Greenhouse di Wilayah Desa Teep kec.Amurang barat tidak terima kalau hanya dibayar Rp.750.000 saja untuk tiga bulan kerja, sedangkan perjanjian kerja kami Rp.500.000/Greenhous setiap bualannya dan yang saya pegang ada 3 GH,berarti total upah yang harus saya terima sejak bulan januari s/d maret adalah Rp.4.500.000, tapi kenapa hanya akan dibayar Rp.750.000 saja.”keluh tenaga kerja Greenhouse asal Desa Teep Ibu Mintje Bangki.

Baca juga:  Pemkot Manado & Pemkab Bolsel Teken Kerjasama Tentang Tera dan Tera Ulang

Hal senada juga dikeluhkan tenaga kerja Greenhouse asal Tompasobaru Bpk Noldy Laluyan, Dirinya mengatakan satu bulan upah kerjanya juga belum terbayarkan oleh pihak pengelola GH.

“Kalau upah kerja saya tinggal satu bulan yang belum di bayar dengan perjanjian Rp.1jt /bulan untuk satu Greenhouse,harapan agar upah kerja saya bisa dibayarkan oleh pihak pengelola GH.”imbuh Laluyan.

Terpisa Olfie Tulung sebagai pihak pemberi upah kerja asal Desa Matani Kecamatan Tumpaan menjelaskan, kalau dirinyapun hanya memberikan upah sesuai perjanjian kerja yang perna di sepakati.

“Saya akan membayar sesuai perjanjian yang sudah disepakati, yang akan dibayar hanya bulan januari dan februari saja, untuk pembayaran kedua ini sudah saya minta ke pimpinan untuk segerah dibayarkan.” Ucap Olfie Tulung.

Baca juga:  34 Jurnalis Sulut Tunjuk Sonny Tadjure Ketua Pewarta Pemprov Sulut

Terkait hal itu Dinas Pertanian Kabupaten Minahasa Selatan sebagai pihak pertama belum bisa memberikan keterangan.Sudah tiga kali media ini menyambagi Kantor Dinas yang dipimpin Franky Pasla tersebut, beliau tidak pernah berada di Kantor, begitu juga dengan Sekretaris dan Kabidnya yang kata para staf sedang tugas ke luar daerah.

(Hezky)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Speed News Manado di saluran WHATSAPP