
MANADO – Sebagai umat beragama sepatutnya torang selalu mengucap syukur, sesuai dengan motto “Manado Kota Doa”. Hal tersebut diungkapkan Lurah Kairagi Weru Ibu Marietje Rengku SE mengawali sambutan dalam acara ibadah syukur sambut tahun yang digelar dihalaman Kantor Lurah, Sabtu (26/01/19).

Marietje menambahkan acara ini terlaksana secara spontanitas dari pemerintah setempat bersama dengan perangkat dan kepala lingkungan yang ada atas rasa syukur dimana banyak sekali desas desus yang mengatakan sejak tahun 2014 akan ada bencana besar yang akan melanda kota Manado.

“Oleh karna kasih Tuhan Kota Manado terhindar dari semua itu namun bukan berarti kita langsung terlena dan berdiam diri berpangku tangan, melainkan tetap waspada dan berjaga jaga,” ujarnya.

Menyambut Pesta Demokrasi yang tinggal menghitung hari Marietje mangatakan agar masyarakat jangan ada yang mau terprovokasi sehingga terjadi pengkotak-kotakan ” Nanti jo di kotak suara baru torang kotak torang pe suara,” imbuhnya.
Diketahui, ibadah yang dipimpin oleh Pdt. Jeffrie Mangero S.Th ini mengambil tema kwalitas diri akan menghasilkan hidup yang berkwalitas sehingga kita akan dijauhkan dari bencana, malapetaka dan kriminal.
Ibadah ditutup dengan rangkaian doa dari tokoh agama Kr. Protestan, Kr. Katholik dan Islam.
Rangkaian acara diakhiri dengan jamuan kasih yang melibatkan partisipasi atas dasar kekeluargaan dan kebersamaan warga Kairagi Weru lingkungan 1 -7 bersama perangkat kelurahan, aparat keamanan dan tim penggerak PKK.
Hadir dalam acara ini bagian humas dan protokol Setda Kota Manado Pingkan Mandagie S.Sos, para tokoh masyarakat, pemuka agama dan masyarakat Kairagi Weru. (Daicy)