MINSEL – Petani Minahasa Selatan kini bernafas lega dimana salah satu produk andalanya sudah dibuat dalam bentuk kemasan berlebel dan bermerek serta dapat dipasarkan, ini memberikan efect peningkatan Perekonomian Petani Captikus(CT) di kab Minahasa Selatan. Ide ini muncul beberapa waktu lalu oleh Bupati inovatif Dr.Christiany Eugenia Tetty Paruntu SE. Petani terasa aman dan bebas untuk memasarkan produksinya.
Hal ini ditanggapi positif oleh Roby Sangkoy salah seorang anggota DPRD Kabupaten Minahasa selatan (Minsel)yang di unggah dalam akun media sosial (Medsos) milik nya pada sabtu (29/12/2018).
Menurut Roby Sangkoy yang akrab disapa Rosa, “Ini merupakan solusi nyata, apa yang di Tempuh Ketua Golkar Sulawesi Utara (Sulut)yakni ibu Christiany Eugenia Tetty Paruntu perlahan tapi pasti,
produksi terbesar pengrajin Cap di Sulut ada di Minsel sehingga apa yang dilakukan ibu Bupati Minsel benar – benar sangat paham persoalan nasib petani Cap tikus.”Ungkap Rosa.
Diri nya juga mengatakan sudah berpuluh – puluh tahun tidak pernah ada terobosan yang inovatif terkait Cap tikus.”Terobosan baru mampu dilakukan di Era Dr.Christiany Eugenia Paruntu SE, kenapa Bali Punya Arak Bali,Neh Sekarang SULUT punya Cap Tikus asal Minsel yang sudah dikemas serta legal dalam pemasaran nya.”Papar Roby Sangkoy.
(Hezky)