MINSEL – Musim kemarau yang berkepanjangan melanda hampir diseluruh pelosok negeri ini, terlebih di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), sampai – sampai tanaman yang menghiasi jalan Trans Amurang tepat nya taman yang membelah jalur dua arah di lintas kota Amurang tampak sudah terjadi pembiaran tanpa diberi sentuhan air sedikit pun.
Menurut penjelasan kepala kantor (Kakan) kebersihan kab.Minahasa Selatan Thorie Joseph yang sempat dikonfirmasi media ini menjelasakan kalau untuk pemeliharaan taman buga pembela jalan yang berada disepanjang jalur trans Amurang itu adalah tanggung jawab per SKPD.
“Untuk pemeliharaan taman buga tersebut oleh Ibu Bupati sudah dibagi setiap SKPD, dan itu wajib setiap SKPD untuk memelihara nya, jadi kalau sekarang kenyataan dilapangan taman nya tidak terawat mungkin kurang mendapat sentuhan para penerima tanggung jawab, Ucap Kakan Kebersihan Thorie Joseph.
Terpantau media ini, Selasa (09/10/2018),sepanjang jalur trans Amurang taman bunga yang berada di tengah jalur dua arah tersebut sudah banyak yang kering dan sangat tidak terawat akibat musim kemarau yang melanda wilayah ini.
Dijelaskan Thorie memang tanaman bunga yang ada dijalur tersebut sulit untuk tumbuh dikarenakan bagian dasar nya masih ada aspal menyebapkan akar nya sulit untuk masuk ke tanah.Dirinya mengatakan kalau anggaran pemeliharaan samasekali tidak ada.
“Tanaman bunga yang ada sekarang itu sulit untuk tumbu secara baik karena di dasar nya masih ada aspal yang menyebapkan akar dari buga yang ditanam tidak bisa masuk ke tanah.”jelas nya.
(Hezky)