
TOMOHON – Anggota DPD RI/MPR RI Ir Stefanus B.A.N Liow memberikan kuliah umum/kuliah perdana di Kampus Institut Teknologi Minaesa (ITM) Tomohon, Jumat (24/8/18). Dihadapan sekitar 200 mahasiswa dan Dosen ITM, Pnt Senator SBANL sapaan akrab pemilik nama lengkap Ir. Stefanus Berty Arnicotje Nicolaas Liow menguraikan materi seputar Wawasan Kebangsaan.
Pada hakekatnya wawasan kebangsaan adalah hasrat yang sangat kuat untuk kebersamaan, persatuan dan kuat dalam mengatasi segala perbedaan dan deskriminasi. Hal mana disadari bahwa Bangsa Indonesia dengan jumlah penduduk sekitar 260 juta jiwa begitu banyak perbedaan keberagaman dan kemajemukan. Perbedaan latar belakang status sosial, bahasa daerah, suku bangsa, etnis dan sub etnis, budaya dan agama.
Oleh karena itu wawasan kebangsaan itu penting dan strategis serta mutlak dimiliki setiap anak bangsa termasuk mahasiswa. Wawasan kebangsaan harus dijaga, dipelihara dan ditingkatkan secara terus menerus dalam upaya mengatasi tantangan kebangsaan baik secara internal maupun eksternal.
Pnt Senator SBANL yang juga mantan Ketua Komisi P/KB Sinode GMIM ini mengatakan tantangan secara internal tidak dapat dipungkiri antara lain masih lemahnya penghayatan dan pengamalan agama serta munculnya pemahaman terhadap ajaran agama yang keliru dan sempit, pengabaian terhadap kepentingan daerah serta timbulnya fanatisme kedaerahan, kurang berkembangnya pemahaman dan penghargaan atas kebhinekaan dan kemajemukan, kurangnya keteladanan dalam sikap dan perilaku sebagian pemimpin dan tokoh bangsa, belum berjalannya penegakan hukum secara optimal. Sedangkan tantangan secara eksternal karena dampak globalisasi dan kapitalisme.
Sementara itu, Rektor ITM Tomohon Dr Ir Tertius Timpal, M.Si didampingi Wakil Rektor I Dr Evli Liow, ST,M.Si, Wakil Rektor II Dr Ir Yongker Baali, M.Si dan Wakil Rektor III Dr Steiva Wowiling, ST,M.Si mengungkapkan puji syukur kepada Tuhan disertai ucapan terima kasih atas kehadiran dan kesediaan Anggota DPD RI/MPR RI Ir Stefanus BAN Liow ditengah kesibukan yang luar biasa dan tanpa birokrasi protokoler boleh memberikan kuliah umum/perdana semester 2018/2019.
Dr Tertius Timpal mengakui materi kuliah ini memberikan pencerahan bagi dosen dan mahasiswa tentang wawasan kebangsaan. Secara panjang lebar SBANL menguraikan tentang kehidupan berbangsa. Mahasiswa diberikan pemahaman mengenai Empat Pilar Kebangsaan yakni Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.
Disisi lain Dr Yongker Baali merasa bangga dan salut untuk rekan kuliahnya itu. SBANL adalah Senator yang telah terbukti dan teruji komitmen, konsistensi dan integritasnya untuk jemaat, masyarakat, daerah, bangsa dan negara, sehingga layak untuk melanjutkan pelayanan dan pengabdian di lembaga DPD RI. (denny)