MINSEL – Ditengah persaingan harga kopra yang semakin anjlok di pasaran, masyarakat Desa Rabar (Raanan baru) Kecamatan Motoling barat Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) kini semakin memahami betapa pentingnya mempergunakan lahan tidur untuk di tanami cabe sehingga bisa menambah penghasilan keluarga hingga puluhan juta rupiah, sebut saja Dedy Kaligis (25) warga Desa Raanan baru Dua yang sukses dengan mempergunakan lahan tidur untuk ditanami cabe.
Diketahui cabe yang ditanam berjenis Hibrida Dewata yang sudah bisa dipanen setelah 75 hari, cabe jenis ini terbilang cepat pertumbuhannya hingga masa panen. Setelah sukses dengan menanam cabe, Dedy warga desa Rabar ini langsung mendapat perhatian dari pemerintah daerah kabupaten Minahasa selatan dalam hal ini Dinas Pertanian dengan memberikan bantuan satu unit traktor melalui kelompok tani Taruna Lolombulan.
Pada kesempatan wawancara Speednews-manado.com, Selasa (19/06/18) bersama Dedy Kaligis dilokasi kebun cabe miliknya mengatakan, ketertarikannya untuk menanam cabe itu timbul saat melihat harga kopra yang kian anjlok dan sebaliknya harga cabe mulai meroket dipasaran “Saya melihat harga cabe itu bagus dipasaran jadi saya mulai tertarik untuk menanam dengan mempergunakan panduan kusus untuk menanam cabe,” ungkap Dedy Kaligis.
Dirinya berharap masyarakat Minsel bisa menjagokan tanaman cabe selain Kelapa dan Cengki.”Semoga dengan melihat hasil yang saya peroleh sekarang, bisa memotivasi masyarakat Minahasa selatan khususnya masyarakat desa Raanan baru untuk menjadikan tanaman cabe sebagai tanaman yang tidak kalah hebatnya dengan kelapa dan cengkih, mudah cara menanamnya cepat juga panennya,” pungkas Dedy Kaligis penuh semangat. (Hezky)