SULUT – Rumah relokasi yang di siapkan Pemerintah Daerah untuk korban bencana 2 tahun lalu belum bisa ditempati, hal ini di katakan masyarakat Kolongan Beha Apengbawi kepada Anggota DPRD Sulut Edwin Lontoh saat mengadakan Reses I Tahun 2018, Sabtu (05/05/18).
Edwin Lontoh mengungkapkan bagaimana seharusnya rumah yang di berikan pemerintah untuk korban bencana sudah di pakai namun belum bisa terpakai sama sekali.
“Rumah relokasi yang di siapkan oleh pemerintah daerah yang saat ini sudah siap atau sudah di bangun tapi belum bisa di tempati, karena masalah listrik , air dan lain-lain belum tersedia,” pungkas Lontoh
Lanjutnya, seharusnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Sangihe harus tanggap dalam melaksanakam perencanaan dan pembangunan yang ada
“Kapan hal ini akan tersedia dan kapan pengungsi tersebut bisa menempati tempat yang sudah di sediakan pemerintah daerah. pembangunan harus sertamerta dengan rutilitas bukan hanya bangunannya tapi tidak ada listrik tidak ada air hal ini patut di perhatikan, kami meminta agar secepatnya di realisasi agar supaya para pengungsi yang ada di daerah kolongan sudah bisa menempati tempat tersebut,” tutur Lontoh.
Selaim itu masyarakat juga mempertanyakan soal pupuk subsidi yang sampai saat ini belum pernah terealisasi di daerah kepulauan Sangihe.
“Katanya kemarin ada datang pupuk ponska tapi saya sudah menjelaskan soal pupuk lebih baik menggunakan pupuk organik karena ada dampak negatif dari pupuk ponska tapi sekarang ini kita mempertanyakan di mana janji- janji pemerintah provinsi tentang pupuk-pupuk yang di salurkan ke kabupaten kota, kususnya kabupaten Kepulauan Sangihe beserta bibit pala,cengkeh dan lain-lain,” pungkas Lontoh. (ika)