Sulut- Komite yang tidak berlatar belakang perbankan, harusnya keberadaan Komite perbankan sangat dibutuhkan mengingat tingginya risiko yang melekat pada aktivitas perbankan dimaksud.
Hal ini di katakan langsung Sekretaris Pansus James Karinda, dalam rapat lanjutan Panitia Khusus (Pansus) LKPJ Gubernur Sulut TA 2017 bersama Bank SulutGo, Selasa (17/04/2018).
karinda Mengungkapkan Ini sangat di sayangkan dan seharusnya diimbangi dengan pembekalan agar ada pemahaman kinerja dan mengantisipasi ketimpangan.
“ Karena ada orang-orang yang ada didalam sebelumnya tersisih karena kehadiran orang-orang yang tidak berkompeten dan mereka yang sudah terbengkalai,” terang Ketua Komisi IV ini
Meanggapi hal tersebut Komisaris Utama (Komut) Bank SulutGo Sanny Parengkuan menjelaskan, menyangkut Komite adalah alat kelengkapan komisaris. Secara tekhnis tidak harus berpengetahuan perbankan,
“ yang dipersyaratkan itu adalah yang harus tahu hukum sudah berpengalaman dalam administrasi pengawasan, karena tugas Komite lebih banyak terkonsentrasi dalam pengawasan. Dan membantu komisaris secara operasional di lapangan,” jelas Parengkuan.
Lanjutnya, adapun mekanisme dalam perekrutan Komite BSG melewati sejumlah tahapan.
“Kita buat pembukaan, kemudian dilakukan tes dan lenerimaan. Selanjutnya, mereka yang diterima harus diberikan pendidikan. Makanya sebelum dilaksanakan tugas kami internal memberikan pembekalan. Ada juga diikutsertakan dalam workshop dan seminar. Sedangkan untuk status Komite dalam BSG, adalah sebagai tenaga kontrak. Setiap tahun dilakukan evaluasi terhadap personel Komite ini. Kalau tidak sesuai dengan ekspektasi maka diputus kontraknya,” Jelasnya.(ika)