Perayaan Menyambut Paskah GMIM Imanuel Tumaluntung, Angkat Budaya Leluhur

Minahasa Selatan439 Dilihat

 

Pemdes Tumaluntung bersama jemaat GMIM Imanuel Tumaluntung

 

MINSEL – Perayaan menyambut Paskah jemaat Gereja Masehi Injili Minahasa(GMIM) Imanuel Tumaluntung Raya Kecamatan Tareran Minahasa Selatan (Minsel) berlangsung sangat meriah.

 

Terpantau media ini kesiapan dan persiapan jemat sangat luar biasa, dari kesiapan pondok paskah yang dibuat sangat unik dengan memakai bahan-bahan alami dari bahan bambu dan katu serta kegiatan lainnya seperti berbagai lomba.

 

Diketahui jemaat Gmim Imanuel Tumaluntung dibagi dalam 20 kolom dari dua desa yang ada. Ada satu keunikan di desa ini yakni, hanya memiliki satu gereja di dua desa yaitu Gereja Gmim Imanuel Tumaluntung.

 

Desa ini yang pada umumnya beribadah pada satu gereja saja membuat perayaan Paskah di Desa Tumaluntung Raya sangat terasa, terbilang 527 kepala keluarga (KK) untuk dua desa serta memiliki 1700 lebih jumlah jiwa yang ada di desa Tumaluntung Raya.

 

Dalam perayaan menyambut Paskah Yesus Kristus kali ini, berbagai kegiatan yang di lombakan, selain lomba menu masakan disetiap pondok, ada juga kegiatan lain seperti:

 

1.Bermazmurlah bagi Tuhan
2. Budaya Rohani
3. Budaya Rohani Daerah
4. Nyanyian Rohani GMIM
5.Kebaktian Penyegaran Iman (KPI)
6. Komedi Rohani
7. Penutupan

 

Ketua panitia pelaksanaan Paskah Gmim Tumaluntung Ronald Mandey kepada Speednews-manado.com, Selasa (27/03/18) menjelaskan kalau pelaksanaan kegiatan ini adalah partisipasi dari jemaat dan baru kali yang pertama dirayakan sedemikian spektakulernya serta mengangkat budaya para leluhur.

 

“Ini semua terlaksana berkat kerjasama yang baik antara pemerintah desa Tumaluntung Raya dan jemaat Gmim Imanuel Tumaluntung,harapan nanti pada tahun – tahun mendatang perayaan kegiatan Paska seperti ini akan tetap terus di laksanakan dengan ide – ide yang semakin cemerlang lagi,” ujar Ketua Panitia Ronald Mandey.

 

Senada disampaikan Hukumtua Tumaluntung Induk Max Lambonan,”Kami sebagai pemerintah desa sangat terkesan kepada masyarakat dan jemaat yang sudah ambil bagian secara langsung dalam kegiatan ini,dengan semangat gotong royong semua ini bisa berjalan,”tukas Lambonan.

 

Pada kesempatan yang sama Hukumtua Tumaluntung satu Arther Mokalu juga meyampaikan bahwa kegiatan ini memberikan pesan khusus buat generasi muda desa ini, bagaimana mengingat tradisi budaya yang ditinggalkan oleh para leluhur lewat perayaan Paskah,” pungkasnya.  (Hezky)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Speed News Manado di saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *